Perampokan Menggunakan Kelewang dan Pisau, Beraksi di Jalan SM Raja Medan Amplas,

/ Selasa, 08 Oktober 2019 / 07.01
     Foto. Korban Perampokan

Medan,Topinformasi.com-Agung (21) warga Batang Kuis Gang Perintis  Deliserdang bersama dua temannya yakni Nofri (20) warga jalan Tanjung Morawa Desa Bangun Sari tepatnya di depan Gang Lokasi dan  Rio (23) warga Jalan Guru Patimpus jadi korban perampokan 4 orang pelaku mengunakan kelewang dan pisau


Peristiwa perampokan ini terjadi di
di depan Showroom kereta Suzuki
Jalan SM Raja Kelurahan Harjosari, I Kecamatan Medan Amplas Senin (7/10) sekira Jam 00.00 Wib. Akibat kejadian itu
duit Rp1,8 Juta, Hape dan tas berisi pakain raib digasak 4 perampok yang tiba-tiba datang menggunakan 2 kereta metic


Novri mengungkapkan, perampokan berawal saat ke 3 korban yang datang dari Kisaran dengan menumpang Bus turun di loket Bus Antara Lintas Sumatera (ALS) dan lalu menyeberangi jalan dan berhenti pas di depan Showroom kereta Suzuki.


Ketika korban berdiri, datang 4 pelaku menggunakan 2 kereta, 2 orang pelaku yang dibonceng langsung turun menanya
kan Kartu Tanda Penduduk (KTP), "Mau kemana, mana KTP kalian, coba lihat," ujar Novri menirukan ucapan pelaku di Polsek Patumbak Senin (7/10) sekira Jam 01.00 Wib.


Selanjutnya saat Novri mengambil KTP yang ada di dompet dalam saku celananya, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan parang dan pisau lalu menodongkannya kepada Novri,


"Pelaku langsung merampas dompet saya yang berisi duit Rp 1,5 juta dan juga mengambi tas berisi pakaian dari tangan saya,"sebut Novri kepada KA. SPK Polsek Patumbak Ipda Saud Sihombing yang menerima kedatang korban untuk membuat laporan polisi


Sedangkan Agung mengaku hape dan duit Rp 300 ribu juga di ambil pelaku dari kantong saku celana, " Dibawah todongan parang dan pisau pelaku mengambil hape merek Ovo dan Duit Rp300 ribu dari saku celana saya juga pak,"beber Agung


Sementara Rio (23) yang ditanya mengaku tidak ada kehilangan, sebab kata Rio dirinya sempat menjauh beberapa meter dari pelaku yang mempereteli harta Novri dan Agung dengan ancaman senjata tajam jenis parang dan pisau


"Kalau saya sempat menjauh dari pelaku
yang mempereteli harta Novri dan Agung dengan ancaman senjata tajam maka barang-barang saya enggak ada yang diambil pelaku,"bilang Rio.


Ditanya kenapa enggak menjerit, spontan Rio menjawab kalau dirinya takut, pelaku membacok atau menikam ke dua temanya. "Karna  pelaku telah mengeluar
kan parang dan pisau dari balik jeketnya,makanya saya enggak menjerit dan kalau saya menjerit takutnya pelaku bisa nekat,"sebut Rio.


Pengakuan ketiganya, pelaku usai melakukan aksinya, langsung tancap gas masuk ke Lorong (Jalan Garu VII) sebalah Swoorum kereta Suzuki, "Pelaku langsung tancap Gas menggunakan 2 kereta metic membawa hasil rampokannya ke Lorong sebalah Showroom kereta Suzuki itu," bilang korban yang belakangan mengaku kalau mereka bekerja di Hotel JW. Mariot


Pantauan awak media ini di Polsek Patumbak terlihat, Novri dan Agung usai menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada KA SPK Polsek Patumbak Ipda Saud Sihombimg langsung masuk keruang SPK, dan berikutnya keduanya diantar ke ruang penyidik untuk di ambil keteranganya, sedang Rio menunggu di ruang penjagaan.


Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SH SIK melalui petugas SPK saat dikonfirmasi membenarkan korban telah membuat laporan,."Korban sudah membuat laporan polisi kasusnya sudah ditangani Juper Pak Yunus,"sebut petugas SPK menjawab pertanyaan awak media ini (Red)
Komentar Anda

Berita Terkini