Nangkap Buronan Pelaku Pencabulan, Polisi Terluka dan Bersibah Darah Dibacoki Dengan Klewang

/ Rabu, 16 Oktober 2019 / 06.46

Medan,Topinformasi.com-Seorang anggota Polisi bertugas di Polrestabes Medan Aiptu SRN terluka bersimbah darah dibagian tubuhnya karna diserang dan dibacoki dengan senjata tajam jenis klewang di depan Gang Sari tepatnya di tempat pembuangan sampah di Jalan Kebun Kopi Dusun V Desa Marindal-I Kecamatan Patumbak Deli Seredang,  Senin (14/10) sekira Jam 14.00 Wib.


Informasi di peroleh ceritanya berawal
Aiptu SRN dan Aiptu MA.SRG yang sama-sama bertugas di Polrestabes Medan bersama Kepala Lingkungan (Kepling) setempat mendatangi rumah tersangka Sarjoni (55) guna melakukan penangkapan terkait kasus pelaku pencabulan


Namun setiba dirumah Sarjoni, Aiptu SDR dan temannya Aiptu MA.SRG yang di dampingi Kepala Lingkungan (Kepling) terlebih mengetuk pintu. Tak lama kemudian setelah pintu di ketuk, Istri Sarjoni keluar dan langsung mengatakan kalau suaminya (Sarjoni) tak ada dirumah.


Mendengar penjelasan itu, Aiptu SRN tak percaya, dan lalu masuk kedalam rumah Sarjoni.Ternyata dugaan Aiptu SRN tak meleset, Sarjoni ada di dalam rumah.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Karna untung maupun malang sering datang tiba-tiba, tanpa disangka, Sarjoni keluar dari persembunyiannya
langsung menyerang dan membacoki
Aiptu SRN dengan sebilah klewang


Mendapat serangan klewang dari Sarjoni, Aiptu SRN berteriak minta tolong. Hanya saja teriakan Aiptu SRN tak membuat Aiptu MA .SGR bergegas datang untuk menolong dan melihat Aiptu SDR yang telah bersimbah darah dengan luka ditubuhnya. Mengetahui hal itu Aiptu MA .SRG dibantu warga dilarikan Aiptu SDR ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis


Akibat serangan membabi buta yang dilakukan pelaku (Sarjoni) polisi yang menjadi korban pembacokan itu menderita luka di bagian bawah kuping, dan leher bagian belakang sebelah kiri, badan belakang, bahu kanan, kuping kanan serta telapak tangan bagian atas .


Sementara itu ditempat terpisah
beberapa orang warga menyebutkan kedatangan polisi kerumah Sarjoni, mau menangkapnya terkait kasus pencabulan balita yang masih berumur 4 tahun. Karna takut ditangkap pelaku menyerang polisi itu dengan klewang.


"Pelaku itu kesehariannya sebagai tukang bor air bang, jadi ceritanya pada tahun 2018, pelaku dilaporkan ke polisi karna melakukan pencabulan terhadap anak balita berumur 4 tahun.


Selain itu warga juga menjelaskan, kalau bocah itu yang di cabuli pelaku (Sarjoni) masih ke ponakannya sendiri dan
terbongkarnya kasus cabul tersebut diketahui orang tua saat korban yang masih berumur 4 tahun kesakitan saat buang air kecil.


"Jadi terbongkarnya kasus pencabul ini saat orang tua korban mengetahui anaknya mengeluh kesakitan ketika buang air kecil.Namun saat ditanya orang tuanya, bocah tersebut mengaku kalau kemaluan pelaku memasukan kemaluan
nya ke kemaluan bocah itu," beber warga.


Masih kata warga yang menyebutkan sebelum pelaku di laporkan ke polisi kedua belah pihak yang masih Sedolor (bersaudara) itu sempat berunding, tapi karna tidak ada titik terang akhirnya keluarga korban melaporkan Sarjoni ke Polisi.


"Kalau  pelaku  (Sarjoni) sempat menghilang kira-kira setahun lebih bang, tapi di sangkanya uda aman, dan dia (Sarjoni) pulang. Tak taunya Polisi datang mau menangkapnya. Ya mungkin karna takut di tangkap Sarjoni dengan klewang ditangannya langsung  menyerang dan
nekat membacoki bapak Polisi itu," jelasnya sembari menyebutkan kalau Sarjoni usai membacok polisi langsung melarikan diri sedangkan pak polisinya di saat itu di larikan ke Rumah sakit Mitra Sejati Amplas.


Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto saat di konfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. (red)





Komentar Anda

Berita Terkini