Babak Belur Dipukuli Suami, Novi Dipapah Lapor Polisi

/ Selasa, 24 September 2019 / 14.21

Medan,Topinformasi.com-Seorang ibu rumah tangga di Komplek Prumahan Pasar 4 Marindal-1 mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)yang dilakukan suaminya. Korban bernama Novi (42), Warga Prumahan Pasar 4  Jalan Kopi  Pasar 4 Marindal-1 Kecamatan Patumbak, saat ini hanya bisa menahaan sakit diraga maupun batin.


Akibat pukulan yang dilakukan Nanang (45), sang suami, Novi sang istri harus di larikan ke Rumah Sakit Estomihi Jalan SM Raja Medan karna mengalami luka parah dibagian wajahnya.


Tak hanya itu sebut Novi kepala dan tubuh Novi juga mengalami bengkak dan memer, karna selain di pukuli, suami Novi juga menginjak-ijaknya dan mengantuk
kan kepala Novi kelantai.


Tak tahan lagi dengan perbuatan suami, Novi akhirnya melaporkan perbuatan suami ke Polsek Patumbak, Minggu (22/9).dini hari. Untuk membuat laporan polisi Novi harus diangkut dengan mobil tetangganya dikarnakan tak sanggup berjalan. Ketika masuk ke Mapolsek Patumbak Novi terlihat harus di papah.


Nofi menceritakan, penganiayaan tersebut terjadi saat suami menanyakan jam pulang kerja dirinya sebagai karyawan Wisma di Jalan Puri Medan. "Entah kenapa belakangan ini suami saya hampir setiap hari nanyai saya jam berapa masuk kerja, dan jam berpa pulang kerja, 


Tapi kali ini kata Nanang suaminya langsung naik pitam dan memukulinya hingga babak belur. "Saya dipukul di muka pake tangan, terus dipukul lagi. Pas saya terjatuh ke lantai, saya ditendang dibagian badan belakang, kaki bagian paha, serta kepala saya di antukkan kelantai,"ujar Novi sambil menangis menahan sakit di Mapolsek Patumbak.


Dikatakannya, untungnya saat itu ada tetangga yang dengar dan langsung datang nolongin dan menghubungi keluarganya. "Mungkin jika tetangga tidak nolongin dan menghubungi keluarga saya bisa jadi saya sudah mati,"bilangnya.


Selama pernikahan yang keduanya, Novi sudah sering mendapat perlakuan kasar. Suaminya yang tak punya kerja alias pengangguran itu, kerap buat tingkah menuding yang tidak-tidak, akhirnya cek cok hingga menganiaya dirinya.


"Banyak masalahnya selama berumah tangga dengan suami saya yang kedua ini. Pada hal saya mulanya sangat bersabar, bahkan saya rela tidak serumah dengan tiga orang anak dari suami saya yang pertama, karna bermacam alasan yang di katakannya (Suami Kedua KDRT) ,"ucap Novi.


Namun lama kelamaan, Novi sadar karna tak ada perubahan hidup bersama dengan suami keduanya yang memberikan dirinya seorang anak dari hasil pernikahannya.
Bahkan kata Novi kalau dirinya sudah sering minta agar suaminya mau untuk menceraikan dirinya, tapi suaminya tak tetap tak mau.


" Buat apa hidup bersama dengannya, kalau punya suami ringan tangan, tak mau kerja, minta di hargai dan tidak mau sama anak saya. Ya lebih baik  berpisah aja sama dia dari pada saya harus pisah sama anak,"beber Novi .


Masih kata Novi, dirinya melaporkan aksi keji suaminya ke Polisi didampingi keluarga dan tetangganya, Novi akan menjalani visum di rumah sakit Estomihi untuk memperkuat bukti-bukti kasus Kerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)


"Saya sudah enggak tahan lagi hidup dengannya, maka saya laporkan dia (pelaku KDRT) ke polisi dan setelah itu minta cerai, lebih baik ngurusin anak dari pada ngurusin suami pengangguran dan ringan tangan pula," tandasnya.


Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Gindo Manurung SH, membenarkan korban KDRT  bersama keluarganya datang ke Polsek Patumbak untuk melaporkan suaminya.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini