Pemberian Penghargaan Pada Personil Berprestasi dan PDTH Di Pimpin Kapolrestabes Medan

/ Rabu, 28 Agustus 2019 / 11.25

Medan Topinformasi.com-Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto pimpin upacara pemberian Penghargaan pada Personil Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru yang berhasil mengungkap tindak pidana kasus pencurian dengan kekerasan ( begal ) yang terjadi di jalan Patimura Medan depan kantor BPJS Medan . Rabu (14/8/2019) silam.

Atas keberhasilan tersebut Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto memberikan penghargaan kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira, Kanit pidana umum Polrestabes Medan Iptu Said Husein, Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Philips Purba dan pada personil satreskrim dan penyidik Polsek Medan Baru. Bertempat di lapangan apel Polrestabes Medan. Rabu (28/8/2019) sekira pukul 9.00 WIB.

Selain memberikan penghargaan kepada personil berprestasi, Polrestabes Medan juga melakukan pemberhentian dengan tindak hormat (PDTH)kepada 4 personilnya,satu diantaranya terlibat dalam narkoba serta 3 personil absen dalam tugas selama 1 bulan lebih selama berturut-turut atas nama Aiptu Feri Mulia Sinurat, Aiptu Antonius Sitepu, Aipda Liur Jonson S.H yang mana ketiganya melanggar pasal 11 huruf e peraturan Kapolri no 14 tahun 2011 dan pasal 14 ayat (1) huruf a. PP RI no 1 tahun 2003 serta memberhentikan dengan tidak hormat Bripda Josua Sitepu karena melanggar pasal 12 ayat (1) huruf a PP RI no 1 tahun 2003.

Namun dalam upacara PDTH ini hanya Bripda Josua Sitepu saja yang hadir dan ketiga lainya tidak dapat dihadirkan karena dalam masa pencarian.

Usai upacara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto ketika diwawancarai oleh awak media yang mengikuti jalanya upacara mengatakan bahwa pelaksanaan pemberian penghargaan dan pemberhentian dengan tidak hormat ini dilaksanakan dalam rangka management organisasi.

"pagi hari ini kita laksanakan upacara pemberian penghargaan dan PDTH, ini merupakan rangkaian management organisasi, organisasi Polri ada sekitar  450 ribu lebih personil se Indonesia, yang mana organisasi ini ditentukan oleh sumber daya manusia dan anggaran, sarana dan prasarana didalamnya. Semuanya itu tidak dapat berjalan tampa sumber daya manusianya karena itu adalah jiwa dari organisasi karena faktor Sumber daya manusia sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya organisasi," ucap Dadang Hartanto.

Lanjutnya lagi, management sumber daya manusia ini dimulai sejak proses perekrutan calon anggota Polri melalui proses panjang yang sulit. Sumber daya manusia ini selalu berhadapan dengan hambatan dan rintangan dalam pelaksanaanya.

"Jika kita bicara tentang penetasan telur itu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, ada kalanya telur menetas walaupun faktor eksternal dan internal tidak memungkinkan namun persentasi jumlah penetasan tidak bisa ditentukan. Mereka yang baik hingga akhir tugasnya menjadi anggota Polri sangat banyak jumlahnya bila dibandingkan dengan jumlah anggota Polri yang tidak baik dalam menjalankan tugasnya hingga dilakukan pemecatan seperti ini. Faktor pembinaan personil yang dilakukan secara terus menerus merupakan faktor penting. Banyak rekan kita yang menjadi Polisi yang baik namun Karena kondisi jamsmaninya kurang baik maka kinerjanya kurang bisa dirasakan oleh organisasi dan masyarakat,"pungkas Kapolrestabes Medan.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini