Kapolri Beri Penghargaan, Dukung Kinerja Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi, SH SIK Berantas Narkoba

/ Rabu, 21 Agustus 2019 / 14.26

Medan,Topinformasi.com-Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi, SH SIK yang menjadi korban penganiayaan hingga babak belur yang dilakukan bandar narkoba saat melakukan penggerebekan kampung narkoba di Jalan Kebon Kopi Gang Karya Dusun IX Desa Marindal-1 Kecamatan Patumbak Deli Serdang langsung mendapat simpati
dan penghargaan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui, Wadir Tipid Narkoba Mabes Polri Kombes Krisno H Siregar didampingi Dir Narkoba Poldasu Kombes Pol Hendrik Marpaung di Mapolsek Patumbak Selasa (20/8) siang mengatakan kedatangan kami kemari memberi penghargaan sekaligus mendukung penuh kinerja Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi untuk terus membasmi narkoba.

"Mabes Polri berharap terkait, kasus penganiyaan yang dialami Kapolsek Patumbak saat melakukan
penggerebekan bandar narkoba tidak akan pernah menyurutkan tekad Polri untuk memberantas peredaran narkoba dimana saja khususnya di kota Medan.

Ditegaskannya dengan ada penghargaan yang langsung diberikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian ini diharapkan semangkin memacu semangat Kapolsek Patumbak maupun personil lainnya untuk melakukan tugasnya terutama dalam hal pemberantasan narkoba yang saat ini telah mengancam regenerasi bangsa.

"Kapolri Jenderal Tito Karnavian berpesan dan berharapkan agar Kapolsek Patumbak maupun personil lainnya
jangan kendur dan terus semangat untuk melakukan tugasnya, terutama dalam hal pemberantasan narkoba yang saat ini telah mengancam generasi muda bangsa Indonesia,"pungkasnya.

Diketahui sebelumnya AKP Ginanjar Fitriadi SH SIK, harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit setelah dianiaya sekitar 20 orang anggota komplotan pengedar narkoba di kawasan
Jalan Kebon Kopi Gang Karya Dusun IX Desa Marindal-1 Kecamatan Patumbak Deli Serdang.

Saat kejadian AKP Ginanjar Fitriadi sedang mengejar seorang bandar  narkoba dalam sebuah penggerebekan di salah satu kampung narkoba. Namun saat hendak dilakukan penangkapan, bandar narkoba bernama Anggara justru kabur.

Ginanjarpun melakukan pengejaran terhadap Anggara. Hanya saja, Anggara tak sendirian. Anggara bersama 20 orang rekannya lalu menyerang dan melakukan penganiayaan terhadap Ginanjar. Polisi saat ini masih memburu para pelaku penganiayaan.

Akibat penganiayaan itu, AKP Ginanjar dirawat di RS Colombia Medan, karena terluka di bagian wajah pipi kiri hingga lengan. "Saya luka di wajah tepatnya pipi kiri, di bawah mata dan lengan. Kemudian saya dilarikan oleh anggota ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," ujarnya.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini