Diserang Puluhan Preman, Pakai Parang,Tombak dan Pisau Ojak Nyaris Meregang Jawa

/ Jumat, 02 Agustus 2019 / 12.10

Medan,Topinformasi.com-Ojak Hasibuan (38) nyaris meregang nyawa diserang sekelompok preman bersenjata tajam. Meski lolos dari maut, namun mata warga Jalan Selamat, Gang Horas, Kelurahan Siti Rejo III, Medan Amplas, ini nyaris buta terkena tombak.

Ditemui  di Mapolsek Patumbak, Rabu (31/7/2019) sekira jam 00.30 wib, Ojak cerita jika penyerangan yang dialaminya terjadi, Selasa (30/7/2019) sekira jam 23.45 wib.

“Pelakunya ada banyak bang, ada puluhan orang. Mereka bawa parang, pisau dan tombak,” kata Ojak Hasibuan.

Dijelaskannya, malam itu ia baru pulang bekerja di penampungan barang bekas di Jalan Bahagia By Paas, Medan.

Tak lama di rumah, ia melihat belasan pengendara kereta masing-masing berboncegan mengarah ke rumahnya.

Sementara Ojak yang berada di teras rumahnya langsung diserang. Ojak yang ketakutan coba menyelamatkan diri, sembari berusaha menghindar dari sabetan senjata tajam yang diarahkan para pelaku ke padanya.

“Saya langsung diserang. Ada yang mau membacok saya pakai parang dan pisau, dan ada yang mau menombak saya,” kata Ojak.

Meski berusaha menghindar, salah satu pelaku yang membawa tombak berhasil melukainya tepat di pelipis mata kirinya.

Dengan kondisi berlumuran darah, Ojak lari menyelamatkan diri dengan melompat ke paret di samping rumahnya. Ia terus lari hingga berhasil lolos dari kejaran para pelaku.

“Ini pelipis mata kiri saya luka terkena tombak. Saya berhasil menyelamatkan diri karena lompat ke paret dan terus lari menyusuri aliran paret,” jelas Ojak.

Ditanya apa penyebab dan preman mana yang menyerangnya. Ojak menuturkan awal kejadian itu bermula dari persoalan di tempat ojak bekerja.

“Memang sore itu ada permasahan, mereka datang ke tempat kerjakuminta duit pereman, karena tidak dikasih mereka marah dan memaki-maki tokeku D boru Saragih,” kata Ojak yang diamini D boru Saragih dan suaminya, G Hasibuan.

Dikatakan D boru Saragia bahwa mereka sudah keseringan minta uang, memang setiap mereka datang tetap di kasih, tapi lama-kelamaan bosan juga. “Masakan tidak dikasih uang mereka marah-marah dan memaki-maki saya dengan perkataan kotor, saya kan perempuan dan orang tua, apa pantas mereka maki-maki saya,”jelas D.boru Saragi yang di ketahui kakak korban Ojak.

Lanjut D.boru Saragi, mengetahui dirinya di maki-maki ojak datang dan menegur mereka, pertengkaran hingga perkelahian terjadi, namun kejadian itu telah di damaikan dan masalah sudah selesai, tapi mereka belum puas, lalu tanpa sadari mereka kembali menyerang ke rumah ojak.

“Untung adik saya Ojak ini bisa lolos dari serangan mereka, kalau tidak mungkin sedah tewas di bantai, para preman yang di ketahui dan di kenal orang-orang Jalan M.Nawi Harahap/ Seksama Gang Jaya,”bilang D.boru Saragi.

Sebelum membuat visum ke RSU Estomihi Medan. Ojak kembali cerita, kalau kelompok penyerang tersebut, diduga tidak senang dengannya karena menegur mereka saat minta duit ke tokenya.

“Pastinya mereka tidak sedang walaupun telah di damaikan ,ketika saya tegur di tempat penampungan barang bekas sore itu, karna mereka minta duit gak di kasih lalu memaki D boru Saragih dan lalu mengajak kawan-kawannya untuk menyerang ke rumah saya,” pungkas Ojak.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak SE MH, membenarkan korban telah membuat laporan. “Kita akan tindak lanjuti pengaduan korban,” ucapnya.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini