Dua Abang Brradik Dipukuli Puluhan Preman Garu 8

/ Senin, 05 Agustus 2019 / 10.15

Medan,Topinformasi.com-Dian (36) babak belur di pukuli sekelompok preman. Meski lolos dari maut, namun kepala bagian belakang bocor, dan wajahnya, lembam-lembam. Warga Jalan Garu III Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas ini nyaris tewas jika tak capat di tolong warga.

Ditemui di Mapolsek Patumbak, Minggu (4/8) dini sekira Jam 01.30 Wib, Dian cerita jika penganiayaan yang dialaminya terjadi, Minggu (4/8) sekira jam 00. 15 wib.

“Pelakunya ada banyak bang, ada puluhan orang. Mereka memukuli ku hingga aku terkapar-kapar di aspal depan Mesjid Ismail Jalan Garu III,"kata Dian.

Dijelaskannya, malam itu ia baru pulang dari warnet tak jauh dari rumahnya, dan melihat segerombolan pemuda ngeber-ngeber kerata dan berhenti di depan mesjid Ismail, melihat itu Dian menanyakan kenapa ngeber-ngeber kereta dan berhenti depan mesjid.

"Aku hanya nanya gitu aja, rupanya mereka tak terima, lalu memaki-memaki, dan memanggil kawan- kawannya lagi dan setelah kawan-kawannya datang di situlah aka dipukuli mereka ramai-ramai,"ujar Dian.

Tak lama berselang, Sukma (24) adik kandung Dian datang, melihat abangnya di pukuli, ditunjang dan injak-ijak,  Sukma melerai, hanya saja Sukma yang tak tau masalah juga terkena imbasnya. Akibatnya Sukma juga di pukuli hingga babak belur, kepala bagian belakang Sukma bocor, dan wajahnya juga lembam-lembam.

Sementara kedua abang beradik yang sudah lumat dipukuli dalam keadaan tak berdaya hanya bisa pasrah, sembari berusaha berteriak minta tolong, untung teriakan Sukma di dengar pamannya bernama Sudar dan beberapa orang warga lainnya.

Hanya saja kata Sudar kedatangan warga tidak buat sekolompok pereman itu takut, dan malah warga yang datang juga di pukul mereka.

“Karna melihat sekelompak pereman itu makin ganas dan tak takut, akhirnya Sudar memberitahukan kepada warga lainnya yang ada di warung kopi,"bilang Sudar yang di amini  beberapa orang warga yang ikut menemani kedua korban buat pengaduan di Mapolsek Patumbak.

Melihat warga berdatangan sekelompak pereman yang di perkirakan berjumlah 20 orang lebih itu langsung mengengkol motornya dan lalu pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Selanjutnya dalam kondisi babak belur dan berlumuran darah, Dian dan Sukma lalu dibawa keluarganya dan warga ke Mapolsek Patumbak untuk membuat pengaduan.

Ditanya sekelompok. preman mana yang melakukan pemukulan terhadap kedua korban Sudar dan berapa orang warga
menuturkan kalau sekolompok preman itu merupakan anak-anak Jalan Garu 8 Kelurahan Harjosari I Kecamatan  Medan Amplas.

Kembali ditanya apakah mengenal para pelaku pemukukan tersebut, Sudar dan beberapa orang warga yang mengaku siap menjadi saksi dan menunjukkan siapa pelaku pemukulan itu mengatakan, mengenal dan tau siapa-siapa orangnya.

"Sebagian orang yang ikut melakukan pemukulan itu aku kenal dan nama-namanya juga aku tau, dan aku siap di jadikan saksi,"beber seorang pemuda yang langsung ditimbali Sudar. "Iya dia tau siapa orang-orangnya dan nama-nama yang memukul kedua korban,"ucap Sudar paman korban.

Tak berapa lama berselang kedua korban pun keluar dari ruang SPK Mapolsek Patumbak dan wartawan Media ini minta izin mengabadikan kedua korban, sembari bertanya, apakah sudah membuat laporan, "Sudah bang, tapi kami berdua terlebih dahulu disuruh Pak Polisi itu buat Visum dan berobat ke Rumah Sakit Estomihi dulu, ini surat pengantar Visum dan setelah itu baru datang lagi ke Polsek Patumbak ini "ujar korban sambil menunjukkan luka-luka akibat dianiaya sekelompak preman tersebut.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini