Medan,Topinformasi.com-seorang keponakan bawa ayam dan Entok hasil curian kerumah pamannya, dan setelah ditegur dan dimarahin sama pamanya karena kerap mencuri, Zulfadli (32) pukul pamannya yang bernama Nizam dengan menggunakan batu bata pada bagian kepalanya. Selasa (23/7/2019).
Zulfadli yang disebut-sebut sebagai pecandu narkoba yang selama ini tinggal bersama pamannya di Jalan Teratai Kelurahan Sari Rejo kecamatan Medan Polonia diringkus tim Pegasus Polsek Medan Baru tak kurang dari 24 setelah kejadian.
“Si tersangka bawa ayam dan Entok hasil curian kerumah korban ( pamanya ) dengan maksud meminta tali untuk mengikat ayam dan entok hasil curian yang akan dia jual dan uangnya untuk membeli sabu, lalu oleh korban ( pamanya ) di tegur dan dimarahin karena kerap membuat onar, namun diduga tersangka tak terima dimarahin oleh korban hingga akhirnya terjadi pertengkaran, hingga pada puncaknya, tersangka dengan menggunakan batu bata melempar kepala pamanya,” ucap Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing saat paparan kasus yang didampingi oleh Kanit Reskrim Iptu Philip Purba. Jumat (26/7) sore.
Lanjut kapolsek lagi, akibat lemparan batu bata di kepala korban yang dilakukan pelaku, korban sempoyongan dan akhirnya jatuh ketanah, karena luka yang serius, korbanpun dibawa kerumah sakit USU Jalan dr Mansur, namun naas, diperjalanan menuju rumah sakit korban menghembuskan nafas terakhirnya pada jam 18:30 WIB.
Tak terima akan hal ini keluarga korban langsung membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan Baru.
“Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, kami langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku, tersangka diancam dengan pasal 352 ayat (3) KUHPidana tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,”ucap Kapolsek Medan Baru.
Sementara Tersangka saat diwawancarai mengakui perbuatanya dan nekad melempar pamannya karena tersulut emosi.
“Emosi aku bang dimarahinya, berkelahi kami tapi dipisah warga, saat dipisah itulah aku lempar dia pake batu bata tepat dikepalanya saat dia ( korban ) lagi duduk di kursi plastik, aku pernah masuk penjara juga sebelumnya bang dalam kasus pencurian kabel telkom, rencananya uang hasil jual ayam dan entok itu buat beli sabu,” pungkas pria yang memiliki tato batik dilengan kirinya ini. (Red)
