Medan,Topinformasi.com-Peristiwa berdarah yang terjadi di Jalan Bajak V Gang Riwat Patumbak Jumat (27/7) sekira Jam 23.00 Wib, saat penangkapan seorang penggelapan motor . Hal tersebut membuat jajaran Polsek harus kerja exstra keras.
Pasalnya kedua kubu yakni Samuel Lingga alias Paktu,Japan VS Dodi,Fandi sama-sama saling lapor ke polisi dengan tuduhan yang sama yakni saling pukul dan polisi menerima laporan dari kedua kubu tersebut.
Ceritanya berawal Samuel dan Japan saat berjalan bertemu dengan seorang bernama Ucok pelaku pengelapan sepeda motor Honda Revo BK 5544 ADB milik Japan yang di gelapkan ucok 4 tahun lalu,
"Kami mau menangkap orang yang mengelapkan kereta Japan, tapi entah bagai mana tiba-tiba Dodi datang menghalangi,
"kata Samuel pada polisi yang di amini Japan.
Mengetahui Dodi menghalangi untuk menangkap Ucok, Samuel pun palak, langsung mengambil bambu dan memukulkannya kepada Dodi. Dodi tak melakukan perlawan.
Namun setelah itu Dodi datang kembali bersama kubunya mengenderai 8 motor masing-masing berboncengan dua. Endingnya Samuel pun jadi bulan-bulanan, dan babak belur, sedangkan Japan pemilik motor memilih kabur kesemak semak.
Walaupun telah babak belur Samuel tak mau menyerah dan masih bisa melakukan perlawan, karna merasa tak seimbang Samuel lalu lari dan mengambil pisau yang ada di betor melik Pardede.
Dengan pusau ditangan Samuel kembali menyerang, dan ketepatan Fandi yang juga ikut dalam kubu Dodi kena imbasnya, pisau yang ada di tangan Samuel langsung di tikamkan ke kepala Fandi.
Suasana makin heboh, dan akhirnya Samuel dapat di taklukan dan Japan berhasil di tangkap di semak tempat persembunyiannya, keduanya langsung di ikat dengan tangan di belakang menunggu polisi datang.
Mendapat informasi adanya kerusuhan Polisi langsung meluncur dan Samuel bersama Japan lalu di boyong ke Mapolsek Patumbak untuk dilakukan pemeriksaan, sedangkan Fandi korban penikaman di larikan ke Rumah Sakit Mitra Medika untuk mendapat perawatan Medis.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi melalui petugas Pawas Iptu Gindo Manurung yang menangani kasus tersebut Sabtu (27/7) dini hari saat melaksanakan razia rutin di Jalan SM Raja depan loket Makmur saat di konfirmasi menjelaskan, Samuel melaporkan Dodi, sedangkan Fandi melaporkan Samuel.
"Kami Sedang tangani kasus ini, mempelajari betul biar tidak kegabah melakukan tindakan karena ketiga belah pihak saling lapor, kita menunggu hasil pemeriksaan penyidik,"jelas Panit 1 Reskrim Iptu Gindo Manurung.
Gindo menjelaskan untuk sementara dapat di simpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus perkelahian bukan penganiayaan maka keduanya akan diproses dan sama-sama menjadi korban dan tersangka.
"Tapi kalau mereka mau berdamai maka kita akan fasilitasi itu. Tetapi kalau sama-sama keras tetap pada pendiriannya maka semua masuk penjara," tegas Gindo .(red)