Diteriaki Begal,Tiga Pria Mabuk, Berdarah-Darah Nyaris Tewas Dihakimi Massa

/ Senin, 22 Juli 2019 / 08.04

Medan,Topinformasi-Diteriaki Begal tiga pemuda yang di duga mabuk minuman beralkohol itu jadi bulan-bulan dan nyaris tewas di bantai puluhan massa setelah ditangkap warga di Jalan AH Nasution Simpang Jalan SM Raja Sabtu (20/7) sekira Jam 23.00 Wib.

Informasi dan data di peroleh menyebutkan tiga pemuda naas itu  masing-masing bernama Arnol (23) Warga  Tanjung Balai, Hendra Simatupang (29) dan Andre (29) Panjaitan keduanya warga Jalan Rawa 5 Kelurahan Amplas Kecamatan Amplas .

Ceritanya, berawal ketiga pemuda yang mengenderai sepeda motor Yamaha Vixion warna merah  BK 6305 datang dari arah Titi Kuning berboncengan tiga memepet dan menendang pengendera sepeda motor Honda CB 150 R Bk 5713 AGT bernama Wilson (40)  warga Jalan Jamin Ginting Gang Bungga Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan.

Tak ingin mati konjol Wilson memacu motornya dengan kecepatan tinggi mengejar ketiga pemuda yang menyelip dan menendangnya menuju jalan SM Raja, namun ke tiga pemuda tersebut terus memacu kederaannya dengan kecepatan tinggi bahkan di perjalanan tiga pemuda tersebut lagi-lagi menyalip serta menendang Wilson.

Singkat cerita tepatnya di Jalan AH Nasution/Tritura Simpang Jalan SM Raja di depan Sekretariat PAC Pemuda Pancasila berketepatan lampu merah sedang menyala.

Selanjutnya Wilson menyetop ketiga pemuda tersebut, namun ketiga pemuda itu turun dari motornya langsung menyerang dan memukul kepala Wilson dengan batu, akibatnya kepala Wilson pecah berlumuran darah.

"Dilampu merah itu mereka saya stop, mereka langsung turun dari kendaraannya, tiba-tiba menyerang dan memukul kepala saya dengan batu, hingga pecah berlumuran darah,"sebut Wilson sembari menunjukan kepala yang pecah dan berlumuran darah.

Selanjut kata pria yang mengaku mengaku bekeja sebagai Scurity ini, saat kepala dipukul batu tidak orang yang menolongnya. "Kepala saya pecah dan berdarah di pukul batu, lalu saya juga mengambil batu berniat membalas, namun belum sempat membalas, ketiga pemuda itu langsung melarikan diri,"kata Wilson saat wawancarai di lokasi kejadian.

Tak ingin ketiga pemuda itu melarikan diri, Wilsonpun mengejarnya sambil berteriak begal, warga yang mendengar ada orang berteriak begal, spontan ikut mengejar dan akhirnya ketiga pemuda itu berhasil di tangkap. Massa yang sudah tersulut emosi tanpa dikomandoi langsung berdatangan ketiga pemuda itu dipukuli beramai-ramai hingga terkapar dan berlumuran darah.

Untuk menghindari amuk massa, dikarnakan pelaku dalam kondisi pasrah tak berdaya dan takut mati, sebelum polisi datang ketiga pemuda naas itu di amankan  warga ke halaman Sekretariat PAC Pemuda Pancasila Medan Amplas.

Hanya saja, walaupun telah diamankan ke halaman Sekretarian PAC Pemuda Pancasila Medan Amplas, massa terus berdatangan dan lagi-lagi ketiga pemuda yang belakangan di ketahui bekerja sebagai mitra Dinas Pekerjaan Umum (PU) kembali dipukuli dan bahkan ditunjangi.

Beruntung Polisi cepat datang dan
nyawa ketiga pemuda itu dapat diselamatkan dari amak massa yang masih berkumpul. Ketiga pemuda dan seorang pria (Wilson) yang mengaku takut dibegal itupun langsung di boyong ke Mapolsek Patumbak guna dilakukan pemeriksaan.

Sementara di Mapolsek Patumbak, melihat kondisi ke empatnya terluka parah, petugas kepolisian langsung melarikan, Arnol, Hendra Simatupang  dan Andre Panjaitan dan Wilson ke Rumah Sakit terdekat untuk dilakukan perawatan medis.

Pantauan di tempat kejadian perkara (TKP) dan di Mapolsek Patumbak, Arnol, Hendra Simatupang dan Andre Panjaitan pria yang diteriaki begal terlihat dalam kondisi sekarat.

Sedangkan Wilson yang menduga ketiga pemuda itu pelaku begal juga terluka parah di bagian atas kepalanya pecah dan pelipis dekat mata juga luka dipukul batu oleh ketiga pemuda mabuk tersebut.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini