Medan - Dipukul oleh 8 pria hingga babak belur di Cafe Hongkong Jalan Oma Deli Desa Patumbak 2 Kecamatan Patumbak Deli Serdang Jumat (27/6) dini hari Luhut Simbolon (43) dan Hausen Sianturi (44) datangi Mapolsek Patumbak Kamis (27/6) sore.
Kepada Petugas SPK Mapolsek kedua korban warga Jalan Dame lewat jembatan Tol Pasar IV tersebut mengaku menyedari penyebab ke 8 pria yang belum dikenal itu melakukan pemukulan hanya karna masalah salah paham.
Awal peristiwa itu ketika Hausen Sianturi dan Luhut Simbolon mengunjungi cafe tersebut. Setelah beberapa saat di cafe dia memesan beberapa botol minuman. "Tiba-tsetelah minum agak banyak Sianturi duduk dan tergolek diatas meja.
"Merasa berisik dan terganggu karna Sianturi duduk dan tergolek diatas meja, pengunjung disebela kami merasa langsung taksenang dan keributanpun terjadi,"ucap Simbolon pada petugas SPK Mapolsek Patumbak.
Belum sempat lagi menjawab, tiba-tiba 8 pria menghampiri mereka berdua dan langsung memukul Sianturi, dan bahkan tidak hanya Sianturi, namun Simbolon pun kena imbasnya ikut jadi sasaran di serangke 8 pria itu dengan botol.
"Tanpa basa-basi, ke 8 pria tersebut langsung memukuli kami berdua. Saat itu, kami tak bisa berbuat apa-apa dan aku sempat lemas karna luka dikepala mengeluarian banyak darah,"bilang Simbolon.
Dikatakannya, akibatnya pukulan botol itu Sianturi terluka dibagian kepala bagian kening sebelah kiri dan harus dilarikan ke Rumah sakit untuk mendapatkan perwatan medis.
“Aku sempat sempat lemas, Pak. Makanya baru ini hari aku bisa buat laporan. Mereka nggak kukenal tapi wajahnya bisa aku tandai,” kata Simbolon.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung menerima laporan kedua korban, namun sebelum diproses kedua korban terlebih dahulu membuat Visum dokter ke Rumah Sakit yang ditunjuk.
Hingga berita ini dikirim ke Redaksi, ke 2 korban terlihat masih berada di Mapolsek Patumbak, untuk meneruskan perkembangan kasus tersebut.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak SE MH saat ditanya menyebutkan, kasus telah dimonitor, hanya saja berkas laporan korban belum diterimanya." Telah kita monitor, akan kita tindak lanjuti laporan kedua korban,"sebut Kanit(red)
