Aksi Demo di PN Medan Terkesan Janggal, Dipertanyakan Humas PN Medan

/ Rabu, 17 Juli 2019 / 11.38
Topinformasi,PN MEDAN | Puluhan massa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Gemak) yang menggelar aksi demo didepan gedung PN Medan, Senin (15/7) siang di pertayakan dan menjadi sorotan. Pasalnya aksi massa yang dimulai sejak Jam 13.00 hingga Jam 15.00 wib terkesan jangal.Kedatangan massa yang lengkap membawa spanduk itu meminta agar hakim yang memimpin sidang terdakwa kasus dugaan pengemplangan pajak ratusan milyar bernama Husin agar benar-benar di proses dan dibongkar dan juga meminta agar menyita seluruh aset terdakwa Husin itu.

Namun sesaat kemudian Djamaluddin selaku Humas dan Juru Bicara PN Medan usai mendengar pernyataan sikap yang dibacakan kordinator aksi bernama Fandi Ginting, sempat bertanya tentang status massa yang berunjuk rasa. "Jadi kalau saya melihat ini adalah Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (Gemak) apakah yang ada hari ini disini, mahasiswa semuanya? Atau bagaimana?," tanya Djamaluddin dengan tenang.

Menjawab pertanyaan Djamal, Fandi Ginting menjawab. " Ini ada tiga lembaga. Gemak, Barisan Mahasiswa Nusantara dan LSM Sentral Monitoring," jawab Fandi.Mendengar jawaban Fandi, Djamal akhirnya memahami setelah disebut bahwasanya ada tiga elemen yang menggelar aksi serentak tersebut. Menyikapi pernyataan sikap massa, Djamal mengatakan kasus tersebut belum disidangkan pengadilan.

"Mengenai tuntutan massa supaya dihukum berat (terdakwa Husin), saya hanya bisa menyampaikan, pengadilan hanyalah sebagian institusi penegakan hukum. Jadi, kalau pengadilan tergantung apa yang didakwakan oleh jaksa. Sepanjang jaksa bisa membuktikan apa yang didakwakannya dipersidangan, maka hakim akan menghukum dia bersalah. Tapi kalau jaksa tidak bisa membuktikan, maka hakim akan membebaskan," ucap Djamaludin dihadapan massa aksi.

Sementara ditempat yang sama seorang pria tegap yang mengaku bernama Anto sembari tersenyum mengamati jalan aksi demo yang berlangsung damai tersebut, menyeletuk, ah.. yang demo bukan semua dari Mahasiswa, atau LSM, masakan omak-omak yang sudah bau tanah dan anak-anak ikut dalam aksi itu, nampak kali ada kepentingannya.

Selain itu, Anto juga mengatakan, kalau ada oknum Mahasiswa dan LSMnya paling hanya beberapa orang, selebihnya terindikasi atau diduga massa bayaran."Aku pengalaman kali soal Demo macam ini, menurut ku demo yang berlangsung ini tidak professional terkesan ecek-ecek, dan ada kepentingan "bilangnya sambil berlalu masuk ke dalam gedung PN Medan.
Komentar Anda

Berita Terkini