Supir Angkot Babak Belur di Aniaya Calo di Simpang Amplas

/ Rabu, 05 Juni 2019 / 19.12





Medan - Gegara permitaan tak dipenuhi, pertengkaran supir angkot berujung penganiayaan yang dilakukan beberapa calo liar di simpang Amplas. Akibatnya Agus Saputra (27) warga Bajak V Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas babak belur dipukuli di Simpang Amplas kemarin malam.




Tak kuat menahan pukulan dari para pelaku yang diperkirakan berjumpah lebih 5 orang itu korbanpun memilih kabur, namun tak berapa lama kemudian korban kembali lagi mendatangi para calo tersebut.




Tapi kali ini korban tak sendiri, ia datang bersama kawan-kawannya balik menyerang dengan membawa kayu. Untung aksi korban dan kawan-kawannya diketahui personil Polsek Patumbak yang lagi melaksanakan patroli rutin.




Keributanpun yang nyaris terjadi itu akhir dapat dicegah. Sementara sejumlah  preman yang mengetahui kedatangan personil polisi dan takut kena diciduk masing-masing langsung melarikan diri. 




Sementara Agus (korban) saat kejadian tetap bertahan di lokasi kejadian, dan sempat diamankan ke Pos Pam Simpang Amplas bersama barang bukti kayu yang ada ditangannya.




Namun saat diintrograsi, Agus menceritakan kalau dirinya adalah korban pengeroyokan sejumlah calo. " Aku korban pengeroyokan pak, lihatlah wajah ku bengkak-bengkak di pukuli para calo itu,"bilang Agus kepada Kanit Reskirim Polsek Patumbak Iptu Budi Simantak SE MA.



Ia pun menceritakan duduk persoalan dan kejadian yang menimpa dirinya berawal dari naik seorang penumpang keangkotnya. "Masakan satu orang penumpang calo-calo itu minta uang Rp 5 ribu, sedangkan ongkosnya Rp 10 ribu," sebut Agus.




Pada hal sudah ku kasih Rp.2.ribu, tapi calo-calo itu marah, tetap minta Rp5 ribu dan karna tak dikasih pertengkaran pun terjadi dan tiba-tiba salah seorang calo memukul  korban akhirnya calo yang lain juga ikut-ikutan memukul.




Akibat perlakuan para calo itu, korban mengalami luka dibagian mata memar, wajah bengkak-bengkak. Namun herannya setelah disarankan buat laporan polisi korban tak mau melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.




"Gak usah lah aku buat laporan, sudah biasa itu dipasaran, kalau tidak dipukul, kita yang memukul, nanti kan aku jumpa lagi dengan calo-calo itu, salahnya mereka main keroyok, makanya aku manggil kawan juga dan kembali mendatangi mereka, kalau dua orangnya mereka belum tentu aku kalah,"ucap Agus sembari minta izin keluar dari Pos Pam(red)
Komentar Anda

Berita Terkini