Mata dan tangan Dilakban, Perampok Bersenpi Laras Panjang, Sikat Sepeda Motor Anak Disky.

/ Rabu, 12 Juni 2019 / 16.46



Medan - Armaya Budianto dan Rian Andika Warga Disky Km 15,2 Jalan Binjai/ Jalan Pendidikan No93  menjadi korban perampokan orang tak dikenal menggunakan senjata api (Senpi) laras panjang, tak jauh dari rumahnya Selasa (4/6) sekira Jam 01.00.Wib.



Akibatnya kereta CBR 150 warna hitam Nopol DD 4053 RK dan dua unit Handphone yang dibawanya untuk  lenyap digondol 7 perampok bersenta api (senpi) laras Panjang yang mengendarai mobil.




Kepada petugas Pos Pengamanan Ketupat Toba-2019 Polsek Patumbak Simpang  Amplas Bribka K.Ginting M. Kedua korban cerita, kejadian itu berawal saat kedua pemuda itu baru keluar dari rumahnya ingin menemui orang yang ingin mau membeli keteranya.




Namun tanpa di duga tiba-tiba satu unit mobil mini bus warna selber yang belum tau pasti jenisnya berpenumpang sekira 6 atau 7 orang membawa senjata api (senpi) laras panjang langsung memepet korban .



"Kami belum jauh dari rumah,masih di seputaran Disky (Jalan Binjai) tiba kereta kami dipepet, ada sekira 6 atau 7 orang yang satu diantara menenteng senjata api (senpi) laras panjang turun dari mobil dan langsung menuduh kami pelaku pecurian kereta yang kami bawa,"sebut Armaya kepada petugas Pos Pengamanan Ketupat Toba-2019 Polsek Patumbak Simpang  Amplas Bribka K.Ginting M..Selasa (4/6) sekira Jam 02.30 wib.




Ketika itu kata kedua korban tidak bisa melakukan perlawanan karna dipiting dan disorong masuk kedam mobil, " Saya(Armaya Budianto) langsung di sorong masuk kedalam mobil sedangkan (Rian Andika) dipiting lalu dimasukan kedalam mobil juga dan mobil itu terus jalan menuju Medan," sebut Armaya lagi.




Selanjut sambung Armaya, pelaku membawa kedua korban keling dan seingat korban dari Disky pelaku membawanya ke Jalan M.Sipatung Pinang baris lalu masuk ke Jalan Gagak Hitam (Ringroad) nembus ke Jalan.SM Raja dan melok di Depan Mapolda Sumut.




Masih kata Armaya, tepat didepan Mapolda Sumut mobil yang diperkirakan jenis Avanza atau Xenia itu berhenti dan  sambil mengambil lakban pelaku mengatakan kalau mata korban harus ditutup, karna mau masuk ke Mapolda Sumut  selanjutnya pelaku menutup mata dan mengikat tangan korban memakai lakban.




"Tepat di depan Mapolda Sumut mobilnya berhenti pelaku menutup mata  dan mengikat tangan kami memakai lakban,  selanjutnya saya tidak tau di bawa kemana lagi," ujar korban yang terlihat masih kebingungan.




Singkat cerita, korban dibuang di satu tempat sepi dan gelap.Untung ada warga sekitar yang menolong, dan menurut warga korba dibuang pelaku di Jalan/Gang Riwayat Desa Marindal Kecamatan Patumbak, selanjutnya oleh warga kedua korban di bawa ke Mapolsek Patumbak.




"Kami berdua tidak tau itu daerah mana,tapi kami masih bersyukur ada warga yang menolong dan membawa kami ke Kantor polisi," bilang korban sembari menunjukan bekas lakban  penutup mata dan pengikat kedua tangan korban.



Sementara bilang korban lagi, kalau dirinya telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Patumbak, namun petugas mengarahkan korban ke Mapolsek Sunggal atau ke Polrestabes Medan karna Tempat Kejadian Perkara (TKP)nya di wilayah hukum Polsek Sunggal dan setelah mendengar keluh kesah korban petugas Pos Pengamanan Ketupat Toba-2019 Polsek Patumbak Simpang  Amplas Bribka K.Ginting M.pun langsung membenarkannya.



"Ya baiknya kalian langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sunggal atau ke Polrestabes Medan,"saran Bribka K.Ginting.M. kepada kedua korban.




Berikutnya kedua korban memanggil Becak bermotor (Betor) yang mangkal tak jauh dari Pos Pam Simpang Amplas dan sembari berpamitan dan lalu pergi "Terima kasih ya pak "bilang korban sambil menaiki betor.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini