 |
| Foto. Korban saat menujukkan kepala yang di pukul besi |
Ceritanya berawal korban di tuding majikannya mempengaruhi Agus Gultom (24) tidak mau lagi bekerja lagi, "Karna kawan ku (Agus Gultom) tidak mau bekerja lagi di bengkelnya, Aku yang di tuduh mempengaruhinya,"ujar korban.
Pada hal korban sudah menjelaskan kalau Agus tidak bekerja lagi di bengkel itu lantaran bukan bidangnya, bahkan sebelum lepas dari bengkel itu Agus sudah mengatakan dengan pemilik bengkel, tapi pemilik bengkel tidak perca dan tetap menuduh korban.
Puncak tadi sore, sebab aku dan Agus metemuan di simpang segi tiga, dan saat kami lagi cerita, tiba-tiba salah seorang yang juga kerja dibengkel itu datang, menghampiri,dengan mengatakan kalau korban dan agus di panggil pemilik bengkel.
"Kami berdua di panggil, namun ketika sampai tiba-tiba tanpa sebab pemilik bengkel marah-marah dan lalu besi yang ada ditangannya dipukulkannya ke kepala ku," sebut korban
Sayangnya saat ditanya siapa nama pemilik bengkel itu, korban tidak tau dan begitu juga teman korban.Kami hanya manggil abang aja. "Namanya kami tidak tau, dan begitu juga nama bengkelnyan, tapi bekelnya di Jalan Panglima Denai tak jauh dari simpang sigi tiga,"bilang Rici.Masih kata Korban, memang kami udah gak tahan lagi kerja di situ, karna majikannya meperlakukan korban dan temannya sesuka-sukanya, maka korban berhenti bekerja dan tak lama berselang baru kawannya yang berhenti bekerja.
"Kalau aku kerja di bengkel itu sekira 2 minggu tanpa menerima gaji sedangkan kawan ku ini baru 1 minggu juga gak ada terima haji. Jadi karna kawan ku ini gak tahan lagi kerja di bengkel itu minta berhenti, makanya aku yang dituduhnya mempengaruhnya," jelas korban di Mapolsek Patumbak usai membuat laporan Polisi Minggu (10/3) sekira Jam 21.30.Wib.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak saat di konfirmasi membenarkan kalau korban telah membuat laporanya, "Laporan korban segara akan kita tindak lanjuti,"ucap Kanit.
