Janda Renta ini menangis karena rumahnya diplester TMMD

/ Sabtu, 12 Agustus 2017 / 18.48
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 98 yang akan ditutup pada Kamis (4/5/2017), saat ini sebagian besar pekerjaannya sudah mencapai 100 % dan dapat dinikmati oleh warga masyarakat Desa Karang Bayat Kecamatan Sumberbaru, Jember, yang menjadi setra kegiatan TMMD tersebut.

Raut haru dan gembira tampak manakala mendatangi warga yang tersentuh langsung dengan kegiatan TMMD tersebut. Demikian halnya Bu Timai, perempuan renta berusia 67 tahun, yang tinggal di rumahnya yang sudah reot dan berukuran 4 X 6 di Dusun Karang Anom RT.05 RW.08 Desa Karang Bayat. Walaupun memiliki anak, Bu Timai kini tinggal sendirian karena 2 anaknya sudah berkeluarga dan hidupnya pun pas-pasan.

Dengan pekerjaan sebagai buruh tani, Bu Timai pun merenda hari-harinya dengan penuh sabar, tak jarang tetangga kiri kanannya memberikan makanan karena maerasa kasihan. Kondisi demikian tentunya mendapat perhatian dari Babinsa Serda Nuri untuk memberikan program plesterisasi pada rumah Bu Timai dan diusulkanlah kepada Tim TMMD 98.

Pada Minggu 30 April 2017, saat berkeliling di Desa Karang Bayat untuk melihat langsung kegiatan TMMD 98, tampak rumahnya sudah kelihatan lebih rapi dan bersih. Bu Timai pun bertanya kami ini siapa dan dari mana, lalu disampaikan bahwa kami dari Jember sebagai awak media dan ingin menanyakan beberapa hal terkait plesterisasi terhadap rumah Bu Timai ini.

Saat pertama kami tanyakan bagaimana awalnya rumahnya ini bisa diplesterisasi melalui TMMD 98, Bu Timai dengan logat Madura menjelaskan, "Awalnya saya didatangi Pak Babinsa, kemudian saya ditanya, apa mau dibenahi rumahnya? Saya bilang mau tapi saya uang dari mana? Babinsa menjelaskan bahwa dirinya akan memasukkan pada program kegiatan TMMD di Desa Karang Bayat ini.

Sambil berurai air mata, Bu Timai mengatakan, "Saya sangat senang dan bahagia karena ada yang memperhatikan rumah ini. Semoga Allah SWT mencatat amal baik bapak-bapak TNI. Rumah saya didatangi banyak tentara dan diplester, tidak itu saja, sisi-sisi rumah yang kurang baik diperbaiki, dibenahi walaupun dengan bahan bekas yang ada di sekitar atau bahkan dibantu tetangga kiri-kanan yang punya bambu atau kayu dan masih kuat dan layak dimanfaatkan, sehingga sekarang seperti ini.

"Keso'on Pak Tentara" berkali-kali terucap dari bibir nenek tua renta tersebut sambil meleleh air matanya. Apa yang dialami oleh Bu Timai ini tentunya tangis bahagia yang keluar dari lubuk hatinya. Inilah yang dikatakan azas manfaat bagi masyarakat, karena kita pun turut terhanyut merasakannya apa yang dirasakan oleh seorang warga seperti Bu Timai ini.

Program plesterisasi sendiri pada TMMD 98 di Desa Karang Bayat ini diprogramkan untuk 20 rumah dan saat ini sudah selesai 100%. Dapat dibayangkan betapa bahagianya para keluarga yang mendapatkan program tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya, TNI yang bekerja tidak hanya membangun obyek yang menjadi program tersebut, tetapi sisi-sisi yang kumuh dan kotor pun dibersihkan sehingga warga dapat menjalankan hidupnya dengan sehat.
Komentar Anda

Berita Terkini