Janda penerima rehab rumah TMMD Kodim 0201/BS

/ Sabtu, 12 Agustus 2017 / 18.58
Pipi perempuan paruh baya itu basah oleh air matanya sendiri. Bibirnya terlihat bergetar saat mengucapkan kalimat yang terbata-bata kepada seorang pejabat militer.

“Terima kasih Pak Jenderal. Semoga bantuan dari tentara ini akan ada balasannya dari Allah SWT, dan saya akan selalu mengingat apa yang telah diberikan tentara kepada saya,” ucap perempuan yang lama menjanda itu.

Siang kemarin, Selasa (25/7/2017), Arsanah, perempuan paruh baya berusia 46 tahun itu, terkejut bukan kepalang. Dirinya tak menyangka kalau kediamannya yang terpencil di Kampung Sentosa Barat, Lingkungan 20, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, didatangi sejumlah orang, salah satunya jenderal TNI dengan pangkat dua bintang.

“Assalamualaikum,” ucap Mayjen TNI Sumedy, SE, MM, jenderal bintang dua kelahiran Medan 15 Oktober 1960 ini kepada Arsanah.

Kala itu, Arsanah yang tengah membantu pekerjaan sejumlah prajurit TNI yang membangun rumahnya, sempat lama membalas ucapan salam.

Arsanah sempat terlolong melihat ramai prajurit TNI dengan pangkat di pundak (perwira), mendatangi rumahnya. Sejurus kemudian, Arsanah pun membalas. “Waalaikumsallam,” ucapnya masih dengan keheranan.

Mata Arsanah langsung tertuju kepada Kolonel Inf Bambang Herqutanto, Komandan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) ke-99 tahun 2017 Kodim 0201/BS, yang sudah dikenalnya yang ikut dalam rombongan.

“Ini bu, Pak Mayjen TNI Sumedy yang juga Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-99 Tahun 2017, datang untuk melihat hasil pekerjaan prajurit yang membangun rumah ibu,” ucap Kolonel Inf Bambang Herqutanto memberi penjelasan kepada Arsanah.

Mendengar itu, spontan Arsanah merapat, dan bersimpuh di kaki Mayjen TNI Sumedy, SE, MM, sambil memberi hormat. “Terima kasih Pak Jenderal. Berkat bantuan tentara, saya kini memiliki rumah baru yang layak untuk ditempati,” ucap Arsanah.

“Sudah bu. Gak usah sampai begini kali. Ini semua berkat Allah SWT yang diteruskan kepada TNI untuk membantu ibu. Rawat ya nanti rumahnya bu,” pesan orangtua kandung Lettu Kav Dwi ini.

Di tengah sengatan terik matahari yang membakar kulit, Mayjen TNI Sumedy, SE, MM, sengaja melangkahkan kaki menyambangi rumah Arsanah yang sedang dibangun baru oleh prajurit TNI dari Satgas TMMD ke-99 Tahun 2017 Kodim 0201/BS.

Didampingi Kolonel Inf Bambang Herqutanto yang juga Dandim 0201/BS, dan Wadan Satgas TMMD ke-99 Tahun 2017 Kodim 0201/BS, Letkol Inf Edison Sidabutar, abituren Akmil 1983 ini ingin melihat langsung progres bedah rumah milik Arsanah.

Dari Kolonel Inf Bambang Herqutanto, Mayjen TNI Sumedy SE, MM, mendapat penjelasan bahwa pembangunan rumah baru milik Arsanah dikerjakan tanpa ada kendala, sehingga perampungannya bisa cepat dilakukan.

“Tinggal finishing saja. Semua proses pekerjaan berjalan lancar tanpa ada kendala berarti,” jelas Kolonel Inf Bambang Herqutanto lagi.

5 Tahun Hidup Terasing

Suatu pagi sekitar 3 pekan lalu, raut wajah Arsanah memunculkan keceriaan. Senyum sumringah yang jarang tersungging di bibirnya, mengembang bak bunga mekar diterpa lembutnya sinar matahari pagi.

“Syukur alhamdulillah ya Allah. Doa hamba selama ini kau kabulkan,” ucap janda tanpa anak ini dengan lirih dan mata berkaca-kaca.

Kala itu, rombongan wartawan dari Medan menyambangi gubuk reot Arsanah di Kampung Sentosa Barat, Lingkungan 20, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Kehadiran para jurnalis bertujuan untuk melihat langsung pengerjaan fisik program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 Kodim 0201/BS di lokasi ini, terutama proses rehab gubuk reot milik Arsanah.

Ya, di gubuk reot itu, Arsanah hidup seorang diri dalam lima tahun terakhir. Selain lokasinya yang terpencil, gubuk Arsanah juga kerap dihantam banjir rob.

Namun, banjir rob yang meluruk ke dalam gubuk Arsanah, justru menjadi sumber rezeki baginya. “Bila air laut pasang, saya bisa mencari lokan dan menjualnya ke pengepul. Hasilnya memang pas-pasan, tapi cukuplah buat menyambung hidup,” urainya.

Memang, hanya dari hasil mencari lokan itu sajalah, Arsanah bisa mendapatkan sedikit uang guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Meski terkadang lokan yang dicari tak didapat, Arsanah tak pernah berputus asa. Bahkan di tengah malam-malam sepi selama ini, Arsanah selalu memanjatkan doa dalam salatnya kepada Sang Khaliq, agar diberi kemudahan dalam hidupnya yang sebatangkara.

Rupanya, doa Arsanah yang tulus dan ikhlas itu didengar Allah SWT dengan diturunkannya prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-99 tahun 2017 Kodim 0201/BS ke lokasi huniannya.

Hasilnya, potret buram kehidupan Arsanah yang jauh dari jangkauan tangan pembangunan dan hidup terasing di lokasi terpencil itu, bisa dipastikan akan berubah lebih baik di hari-hari berikutnya.

“Kami akan bangunkan rumah yang lebih layak untuk ibu. Gratis, tak perlu ibu membayar. Ini sudah menjadi kewajiban kami sebagai Satgas TMMD ke-99 tahun 2017 Kodim 0201/BS,” ucap seorang prajurit kepada Arsanah.

Spontan mata Arsanah berbinar. Dadanya terlihat turun naik menahan sedu sedan yang menggelora. Arsanah tak pernah menyangka gubuk reotnya akan semudah itu diganti menjadi bangunan yang lebih layak dan permanen.

“Terima kasih banyak, Pak. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dengan mengirimkan bapak-bapak ke sini. Salam saya buat Pak Dandim yang telah bermurah hati membangunkan sebuah rumah buat saya,” ucap Arsanah.

Hari berganti hingga tiga pekan kemudian, rumah baru Arsanah sudah berdiri kokoh. Dan sejak tiga pekan lalu, saban hari Arsanah selalu mendampingi prajurit TNI yang membangun hunian baru untuknya.

“Dek, sampaikan salam saya kepada Pak Dandim ya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Pak Dandim,” ucap Arsanah dengan nada gembira kepada rekan wartawan yang menyambangi lokasi rumah baru miliknya.

Seorang tetangga bernama Ramsah, turut merasakan kegembiran janda paruh baya tanpa anak ini. Bagi Ramsah, kehadiran Satgas TMMD ke-99 tahun 2017 Kodim 0201/BS di Kampung Sentosa Barat, Lingkungan 20, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, benar-benar seperti mukjizat bagi warga sekitar.

“Kegembiran ibu Arsanah, juga kegembiraan kami. Selama ini, dia (Arsanah) selalu hidup dalam keprihatinan. Kalau malam turun hujan, selalu ia menompang di rumah para tetangga,” ucap Ramsah.

“Maklumlah, di antara gubuk di sekitar sini, rumah ibu Arsanah-lah yang paling reot karena hanya berdinding tepas dan beratapkan rumbia/nipah. Dan syukur alhamdulillah, kini gubuk ibu Arsanah dibangun baru menjadi lebih permanen dan layak huni,” tambah Ramsah lagi.

Sebelumnya, Danramil 02/Medan Timur, Kapten Kav Azwar menjelaskan, progres pekerjaan rehab rumah ibu Arsanah akan terus dipacu untuk perampungan.

“Sampai pekan kedua TMMD, progres pembangunan rumah Ibu Arsanah sudah mencapai 30 persen. Ditargetkan dalam beberapa hari ke depan, progresnya sudah mendekati rampung, sehingga bisa segera ditempati ibu Arsanah,” jelas Kapten Kav Azwar.

Diakui Kapten Kav Azwar, program TMMD adalah bagian dari target yang harus dicapai oleh para prajurit yang tergabung dalam Satgas.

“Jadi, meski hujan badai dan panas terik menyengat kulit, namun para prajurit pantang menyerah untuk mewujudkan apa yang menjadi misi dan visi program TMMD 2017,” bebernya.

Kapten Kav Azwar menguraikan, bangunan baru rumah ibu Arsanah yang berukuran 6 x 6 meter, atau tipe 36 dengan kamar tidur dan kamar mandi terpisah, akan dipastikan bebas dari serangan banjir rob.

“Saat ini progres bedah rumah ibu Arsanah sudah mencapai 30 persen, dan ditargetkan empat hari ke depan selesai. Insya Allah, rumah ibu Arsanah akan terbebas dari banjir rob, karena bangunannya lebih tinggi dari badan jalan,” katanya.
Komentar Anda

Berita Terkini