Komisi III DPR.RI Prihatin,Teror Terhadap Polri Belum Berhenti

/ Minggu, 02 Juli 2017 / 10.32
JAKARTA|
Pasca penusukan dua anggota Brimob dan penyerangan Pos Jaga Mapolda Sumut yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri membuat anggota Komisi III DPR prihatin.Ia menilai,tindakan tegas oleh aparat kepada pelaku sulit dihindari.



“Apapun motifnya menyerang aparat polisi, apalagi sedang melakukan ibadah adalah perbuatan biadab,” kata Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil, Sabtu(1/7/2017).

Menurutnya, kejadian tersebut memperlihatkan bahwa teror terhadap aparat Polri belum berhenti. “Apakah kejahatan itu dilakukan oleh pelaku yang merupakan bagian dari jaringan teroris tertentu atau aksi ‘lone wolf’ yang dilatarbelakangi oleh motif tertentu,” ujar Nasir.

Di sisi lain, ia menilai, soal  tewasnya pelaku penusukan, aparat memang  harus melakukan tindakan tegas karena dua anggota mereka ditikam. Penindakan secara tegas oleh aparat itu, sulit dihindari."Ya, tentu semua kita ingin pelakunya dilumpuhkan hidup-hidup sehingga akan terjawab motif dan siapa pelaku sebenarnya,”katanya.

Politisi PKS itu menyampaikan kepada pimpinan Polri, agar meningkatkan kewaspadaan dan tetap mengedepankan fungsi intelijennya guna bisa mendeteksi cepat orang-orang yang mencurigakan dan diperkirakan akan melakukan aksi kejahatan.

“Kejadian ini juga membuat program deradikalisasi harus dilakukan secara masif kepada kelompok-kelompok yang rentan disusupi jaringan terorisme,” ungkapnya. (Red/Pkt)

Foto dok.
Komentar Anda

Berita Terkini