Erdogan Puji Indonesia Soal Penanganan Terorisme

/ Jumat, 07 Juli 2017 / 23.28
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pertemuan bilateral yang membahas berbagai hal. Erdogan memuji penanganan terorisme yang dilakukan Indonesia.

"Indonesia adalah negara yang sangat paham menghadapi terorisme," ujar Erdogan dalam keterangan pers bersama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis (6/7).

Erdogan percaya bahwa Indonesia adalah mitra yang baik untuk melawan terorisme. Erdogan menilai bahwa Indonesia adalah negara yang tahu cara melawan terorisme.

Turki telah menangani 5.000an simpatisan ISIS yang masuk ke wilayahnya. Beberapa dari mereka berasal dari Asia Tenggara.

"Organisasi seperti ISIS berkomitmen menghancurkan ketenangan. Di Turki kami tak bedakan teroris satu dan lain tapi kita akan lakukan perlawanan menyeluruh terhadap perlawanan terorisme," kata Erdogan.

Dalam kesempatan ini, Erdogan menyinggung mengenai ISIS dan tokoh asal Turki Fetullah Gulen yang dianggap sebagai biang teror.

"Organisasi seperti ISIS dan Fetullah Gulen menyalahgunakan agama bagi kepentingan mereka dan kami akan tingkatkan perlawanan kami terhadap organisasi ini," kata Erdogan.

Kerja Sama
Pertemuan bilateral antara Jokowi dan Erdogan membahas banyak hal. Salah satu yang dibahas adalah mengenai kelanjutan kerja sama industri strategis.

"Saya menyambut baik hasil konkret kerja sama industri pertahanan antara lain berupa peluncuran tank kelas menengah, Kaplan, produksi bersama antara Indonesia dan Turki," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Erdogan.

Ada pula kesepakatan antara PT DI dengan Turkish Aerospace Industry untuk proyek pembuatan pesawat. Kerja sama ini nantinya akan melanjutkan proyek pembuatan pesawat jenis CN.

"Tadi juga telah kita sepakati untuk menambah kerjasama di bidang pembuatan kapal selam dan truk dan ini juga akan segera ditindaklanjuti oleh tim dari kedua negara," imbuh Jokowi.

Diwawancara terpisah, Menlu RI Retno Marsudi menyatakan bahwa kerja sama ini bukan sebatas untuk melawan terorisme saja. Tetapi kerja sama ini bersifat umum dalam industri strategis.

Jokowi juga langsung melakukan pertemuan dengan para CEO dari perusahaan-perusahaan Turki yang akan menjalin kerja sama itu. Pertemuan berlangsung di Hotel JW Marriott Ankara.

Letakkan Karangan Bunga
Mengawali rangkaian kunjungan kenegaraan di Turki, Jokowi berkunjung ke Museum Anitkabir, Ankara. Museum itu berisi tentang sejarah berdirinya Turki sejak masa pemerintahan presiden pertamanya, Kemal Ataturk.

Pasukan Turki berjaga di setiap sudut Anitkabir. Bendera Turki dikibarkan tinggi di tengah kompleks museum itu.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo tiba di Anitkabir atau juga disebut Museum Ataturk sekitar pukul 09.00 waktu setempat (-4 WIB), Kamis (6/7). Jokowi dan rombongan diiringi pasukan Turki yang membawa karangan bunga merah dan putih berbentuk lingkaran.

Jokowi dan rombongan diiringi hingga memasuki makam Presiden Turki pertama Kemal Ataturk. Dia merupakan tokoh yang disegani masyarakat Turki.

Setelah meletakkan karangan bunga, Jokowi dan rombongan mengheningkan cipta. Pasukan Turki pun bersikap mengheningkan cipta menggunakan pedang.

Turut mendampingi Jokowi adalah Menlu Retno Marsudi, Menkopolhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Stafsus Presiden Ari Dwipayana. Acara berlangsung khidmat.

Setelah itu, Jokowi mengisi buku tamu di ruang museum. Iriana kemudian mendampingi Jokowi berfoto di ruang buku tamu.

Sambutan Meriah
Dalam kunjungan kenegaraan, Jokowi bertemu dengan warga negara Indonesia (WNI) di Turki dan menyapa mereka.

Interaksi Jokowi dengan WNI di Turki terlihat dari siaran langsung di akun Instagramnya @Jokowi. Jokowi nampak mengenakan setelan jas berwarna hitam dan dasi berwarna merah.

Jokowi turut didampingi sang istri, Iriana Widodo yang mengenakan kebaya serta kerudung berwarna ungu. WNI nampak antusias menyambut kedatangan Jokowi di Turki. Jokowi pun sambil berjalan menyalami mereka.

"Assalamualaikum Pak Jokowi," ucap salah satu WNI.

"Selamat datang Pak Jokowi," ujar WNI lainnya.

Sambil bersalaman, Jokowi juga sempat berinteraksi sejenak dengan WNI. Beberapa diantaranya merupakan mahasiswa yang tengah melanjutkan studi di Turki.

"Dari mana?" kata Jokowi sambil tersenyum.

"Dari Lombok Pak," ucap seorang warga yang mengenakan kemeja batik.

Ada pula WNI yang turut serta membawa anaknya yang masih bayi. Ia meminta kepada Jokowi agar dapat mengelus kepala anaknya itu.

"Ini pak mau ketemu. Mau salaman," ucap seorang ibu yang membawa bayinya.

Siaran langsung Jokowi di Instargram itu dilihat sekitar 30.900 akun. Rencananya Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Republik Turki pada siang waktu setempat.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Erdogan akan melakukan sambutan resmi kenegaraan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Turki.

"Acara kemudian akan dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara lain di bidang perdagangan dan kesehatan," kata Retno dalam siaran pers yang dipublikasikan Sekretariat Kabinet dalam laman resminya.

 

Source
Komentar Anda

Berita Terkini