Batubara. Topinformasi.com
Kasus dugaan korupsi dana pengadaan Software Perpustakaan Digital dan Media Pembelajaran Digital (Aplikasi Literasi Digital) tingkat SD/SMPN dan swasta di Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara TA 2021 lalu, kini masuk tahapan penyidikan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Dan saat telah ditindaklanjti Kejari Batubara. Nomor: B-1502/L.2.32/Fd.1/06/2024, tanggal 19 Juni 2024, prihal bantuan pemanggilan saksi 169 Kepala Sekolah tingkat SD/SMP Negeri/Swasta.
Kajari Batubara Diky Oktavia saat ditemui tim Wappress di kantornya menjelaskan, hingga hari ini kejaksaan telah memeriksa 200 lebih kepala sekolah SD dan SMP, berikut Pejabat Pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen, dan Kontraktor, dengan melibatkan auditor keuangan, dan ahli IT.
Auditor keuangan untuk menghitung kerugian negara sedang ahli IT untuk menilai kemanfaatan dan fungsi dari program yang diluncurkan, "pungkas Diky.
Informasi yang dihimpun media Topinformasi.com Kamis 11/7/2024, beberapa operator Sekolah mengaku Aplikasi Literasi Digital atau sidi software yang dimaksud tidak dapat di "gunakan dan tidak bisa di buka".
Diduga Pengguna Anggaran Dinas Pendidikan tahun 2021 dalam pengadaan Software melakukan penunjukan langsung kepada PT. Literasia Edutekno Digital yang berkedudukan di Medan Sumatera Utara sebagai "penyedia". (dr)
