Ngaku Polisi Padahal Mau Ngebegal Motor,Dan Paksa Cewek ABG Naik ke Dalam Mobil.

/ Sabtu, 03 Agustus 2019 / 08.46

Medan,Topinformasi.com-Masyarakat mengendarai sepeda motor di jalan raya harus tetap waspada, karena penjahat jalan spesialis kendaraan sepeda motor  selalu mengintai mangsanya kapan saja dan dimana saja.

Terbukti, sepeda motor Yamaha Jenis bebek warna kuning  yang dikendarai sepasang kekasih bernama Dinda  (18) warga Jalan Bajak V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas dan Ari (19) warga Pasar Merah Medan nyaris disikat dua begal dan ngaku dari petugas kepolisian di Jalan SM Raja tepatnya di seberang loket KUPJ.

Gawatnya lagi selain mau mengambil Sepeda Motor  korban, pelaku juga memaksa Dinda naik kedalam mobilnya dengan alasan supaya di kabari sama orang tuanya dan juga menampar Ari.

Ceritanya awal kejadian, korban bersama pacarnya sedang berdiri di jalan melihat kaki dan sepeda motornya, namun mimpi buruk bagi korban dua pelaku yang tidak dikenalnya datang dengan mobil Avanza warna hitam BK 1732 SH menemui korban.

"Kedua orang itu melihati dan mengemob dengan kata-kata kalian suami istri, aku jawab kami pacaran. Lalu mereka katakan lagi, Ini sepeda motor bodong, mana surat-suratnya, motor mau di bawak dan ditilang tak ada cerita.Masuk kau kedalam mobil (menyuruh Dinda), lagi pelaku memaksa. Uda kau masuk kedalam mobil, biar ku telepon orang tua mu dan ku antar kau pulang,"ucap Dinda menirukan perkataan kedua pelaku.

Masih kata Dinda, Dia (Ari) melarang agar Dinda tidak mau masuk kedalam mobil, tapi Apes bagi Ari, tiba- tiba pelaku menampar  Ari dan lagi-lagi pelaku menyuruh Dinda naik kedalam mobil, namun Ari kembali melarang.

Selain itu Dinda juga menyebutkan, kalau mereka (pelaku) ngaku polisi dan menyuruh agar teman-temannya datang dengan mengatakan turunkan 02, semua anggota turun." Yang nelepon menyuruh agar teman-temanya datang dengan mengatakan turunkan 02, semua anggota turun."beber Dinda.

Sementara ditempat yang sama beberapa orang warga yang di ketahui awak Gojek bernama Fitri dan seorang rekannya yang merasa curiga terus memantau aksi kedua pelaku, dan bahkan dari kejauhan awak Gojek ini memvideokan.

Melihat aksi kedua pelaku semakin menjadi, Fitri dan rekan langsung mengejar sambil berteriak, petengkaran pun terjadi. Fitri dan rekannya marah dan mengatakan, kalau bapak seorang polisi jangan begitu kepada masyarakat.

"Kami diam dari tadi nengok apa yang bapak lakukan, perbuatan bapak telah kelewatan batas,"ucap Fitri dam rekanya.

Sabung Fitri, jika dua pelaku yang tidak dikenal ini mengaku polisi tidak menyebutkan polisi dari mana lalu mau mengambil kereta korban  dan mau membawa perempuan itu dan memaksa
nya masuk kedalam mobilnya.

" Kalau mereka itu polisi sesungguhnya harus memberitahu polisi dari mana tidak seenaknya seperti itu, apa lagi sampai berbuat kasar terhadap warga,"ucap Fitri kesal.

Pantauan dilokasi terlihat suasana makin panas dan warga yang mengetahui ada keributan berdatangan, takut warga semakin emosi pelaku memakai kaos biru menyandang tas langsung mengode kawannya yang dengan ciri-ciri pincang untuk mengajak pergi.

Mengetahui dirinya di kode orang yang dengan ciri-ciri pincang itu sambil berjalan sembari menelepon yang suara jelas terdengar menyebutkan,turunkan semua pasukan, bawak kesini pasukan. Dan tak lama kemudian kedua pelaku naik kemobilnya dan langsung tancap gas meninggalkan korban dan warga yang masih berkumpul.

Sebelum menaiki mobilnya seorang pelaku memakai kaos biru menyandang tas sempat bersitegang dengan wartawan yang mengabadikannya.

" Kau tandai wajah ku ya,"ucap pria itu sambil menjukkan jari telunjuknya ke bagian wajahnya.

Menyikapi hal itu wartawan media ini, tak memperdulikannya dan tetap mengabadikan pelaku hingga menaiki mobilnya dan saat mobil pergi  wartawan juga sempat mengabadilan plat nomor polisi mobil tersebut.

Sedangkan kedua korban, setelah selamat dari cengkeraman pria tak di kenal itu ditemani Fitri dan dua rekannya sesama Gojek dan wartawan langsung mendatangi Mapolsek Patumbak guna membuat laporan.

Namun dikarnakan malam telah larut ( Dini hari) kedua korban mengurungkannya dan meminta kepada petugas SPK Mapolsek Patumbak agar laporannya di tunda besok siang saja.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini