Batubara. Topinformasi.com
Bocor!! Pengecatan gedung Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Batubara, baik yang sudah selesai maupun yang sedang berjalan di tahun 2025 ini akan di bayar tahun ajaran 2026 melalui sumber dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jumat 17/10/2025.
Pengerjaan pengecatan gedung sekolah ini terkesan dipaksakan dan akal-akalan oknum-oknum tertentu untuk memperkaya diri".
Dari hasil konfirmasi kepada beberapa Kepala Sekolah (Kepsek), Kamis 16/10/2025 sekitar pukul 10:40 Wib, para kepala sekolah di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara mengaku pengerjaan akan dibayar pada Februari 2026.
"Terkait pengecatan gedung Sekolah tersebut, Kepsek AD mengatakan, "Inikan program, ya seluruh, mungkin se-Kabupatenlah, "kami se Kecamatan Lima Puluh memang warna biru kuning", ujarnya.
"Kalau kami dapat dari apa itu ya, dapat himbauan dari dinas atau Bupati, yang penting disuruh himbauan cat warna itu", mau program atau himbauan, itu sama aja", ketus AD.
"Itu bayar pakai dana BOS", ada yang di bayar tahun ini, ada yang akan di bayar tahun 2026, karena banyak sekolah yang tidak menganggarkan kegiatan pengecatan gedung sekolah ini", ujarnya.
"Tak hanya itu, beberapa Kepsek di Kecamatan Air Putih juga merasa bingung, karena kegiatan tersebut tidak ada dalam R.K.A.S tahun ajaran 2025, tiba-tiba ada oknum datang dan mengharuskan melakukan pengecatan gedung sekolah, berwarna biru kuning dengan biaya 1 tong cat seharga Rp 1000.000, dan upah kerja dalam 1 tong cat Rp 1000.000 yang akan di bayar pada Februari 2026.
Dikonfirmasi Jumat 17/10/2025 sekitar pukul 11:45 Wib, boleh atau tidak pengecatan gedung sekolah yang di kerjakan tahun 2025 di bayar tahun ajaran 2026, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Ardat Ahmad berdalih, dana BOS boleh di gunakan untuk rehab ringan", tergantung kebutuhan sekolah, misalnya pengadaan printer, boleh di dulukan", kilahnya.
Mirisnya lagi, beredar isu "keuntungan pengecatan gedung sekolah ini akan disisihkan sebesar Rp 2000.000 per sekolah yang akan di "bagi-bagikan ke APH sebagai dana pengamanan". (dr)
