Medan ,TOPINFORMASI.COM– Agus, pengamat sosial dari FISIP USU, menilai pemberantasan premanisme oleh Polda Sumut sangat positif. Menurut Agus, tindakan tegas Polda Sumut menekan aksi premanisme, meningkatkan keamanan, dan memperbaiki citra kota Medan. Warga pun merasa lebih aman dan nyaman karena terbebas dari intimidasi. Hal ini berdampak baik pada kualitas hidup dan interaksi sosial masyarakat.
Namun, Agus juga mengingatkan tantangannya. Ada kelompok yang mungkin melawan upaya pemberantasan ini. Oleh karena itu, Polda Sumut perlu dukungan sumber daya yang memadai agar operasi berjalan efektif.
Polda Sumut sendiri telah menindak 1.389 orang terkait premanisme selama Operasi Pekat Toba (1-21 Mei 2025). Dari jumlah tersebut, 203 tersangka dari 155 kasus naik ke tahap penyidikan, sementara 1.186 pelaku dari 998 kasus dibina dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Agus berharap kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum terus terjalin untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.