Medan, TOPINFORMASI. COM- Kisah pilu datang dari Nek Asni (85), warga Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli. Nenek renta ini hidup bersama cucunya yang memiliki gangguan jiwa, dengan keterbatasan ekonomi yang sangat memprihatinkan. Setiap hari, Nek Asni hanya mengandalkan bayam dan rumput yang dipetik dari halaman tetangga untuk bertahan hidup.
Kehidupan Nek Asni jauh dari kata layak. Ia hanya memiliki satu wadah untuk memasak nasi, tanpa kompor. Tidak ada keluarga lain yang dapat ia andalkan. Kondisi ini semakin menyayat hati mengingat cucunya yang membutuhkan perhatian dan perawatan khusus.
Minimnya perhatian dari warga sekitar dan pemerintah setempat membuat Nek Asni berharap uluran tangan para dermawan. Kondisi kesehatannya yang semakin menua, ditambah beban merawat cucu yang cacat mental, membuat hidupnya semakin berat. Ia sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, pakaian, dan juga pengobatan untuk cucunya.
Kisah Nek Asni menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kepedulian sosial. Semoga cerita ini dapat menggugah hati para dermawan untuk memberikan bantuan dan meringankan beban hidup Nek Asni dan cucunya. Semoga mereka mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan penuh kasih sayang.