Batubara. Topinformasi.com
Buntut beredarnya data hasil perolehan suara Pilkada Batubara yang diduga berasal dari lembaga "Pemerintah dan Instansi Penegak Hukum", akhirnya membangkitkan reaksi Tim pemenangan paslon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 1, Darwis-Oky. Jumat 29/11/2024.
"Mohon maaf, bakan kami mendahului KPU untuk menyatakan kami yang menamg, tetapi kemenangan Paslon Bupati dan wakil Bupati Batubara nomor urut 1 Darwis-Oky ini berdasarkan data C1, atau Real Count dari 794 TPS yang tersebar di 12 Kecamatan se-Batubara.
Hal itu disampaikan Suriono ST, (Ketua Tim Pemenangan) paslon nomor urut 1 Darwis-Oky pada konferensi pers di posko pemenangan di Lima Puluh. Kamis 28/11/2024 sore.
"Namun hari ini kita melihat telah beredar selebaran data yang menggunakan logo Pemkab Batubara dan data yang diduga keluar dari "Institusi penegak hukum" yang menguntungkan Paslon nomor urut 02.
"Kami menilai situasi ini sengaja diciptakan sebagai data pembanding perolehan suara antara paslon nomor urut 01 dan nomor urut 02. Hal jelas sangat merugikan paslon nomor urut 01 Darwis-Oky."kata Suriono.
"Pemerintah dan Instansi Penegak Hukum
itu Lembaga Penyelenggara Negara, bukan Lembaga Penyelenggara Pemilu, yang berhak menyebarluaskan hasil perolehan suara Pilkada ini hanya KPU, tentu berdasarkan hasil rekapitulasi akhir."tegas Suriono.
"Kami menilai di Pilkada Batubara 2024 ini banyak oknum "ASN, APH dan Kepala Desa" yang tidak netral, cawe - cawe dengan mengajak masyarakat untuk mendukung salah satu paslon, situasi ini sudah menjadi rahasia umum,"ujarnya.
Terkait masalah ini, "kami seluruh Tim, Relawan dan Simpatisan menunggu restu, jika paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 Darwis-Oky memberi restu, "kami akan menggelar aksi dengan menurunkan ribuan massa", tegas Surion.