Awalnya Dari Hotel, Diduga Sekelompok Oknum Polisi Aniaya Perawat RS Bandung Medan

/ Senin, 07 November 2022 / 04.51

MEDAN,TOPINFORMASI.COM
Sekempok orang tidak dikenal yang diduga oknum polisi menyerang seorang perawat Rumah Sakit Bandung di Jalan Mistar Kota Medan bernama Wanda (23). Akibat dari keberutalan sekelompak pria tak beranggung jawab tersebut, korban mengalami babak belur dan sempat pingsan ditempat kejadian Minggu subuh (6/11/2022).

Dari penuturan korban Wanda, dan beberapa saksi yang melihat dan mengetahi kejadian itu, kepada Meriahta Sitepu yang juga pemilik Rumah Sakit menceritakan, bahwa kelompok pria, berjumlah sekitar 8 orang itu menyeret dan menganiaya Wanda. Sejumlah security rumah sakit yang menyaksikan juga nyaris jadi korban, karna menegur dan menghalangi aksi penganiayaan itu. 

Namun, bukannya mengendurkan aksinya, kelompok pria yang diduga oknum polisi itu,makin bringas dan memukul menendang serta memijak-mijak korban, sehinga membuat pengunjung rumah sakit panik ketakutan.
Mirisnya lagi, 2 orang security yang menghalangi aksi penganiayaan, tak luput dari ancaman mereka. Salah seorang pria bahkan sempat menunjukkan pistol di pinggangnya, membuat pihak security kian was-was.

“Beruntung, usai menganiaya terhadap Wanda, kelompak pria itu kemudian meninggalkan rumah sakit, saat melihat pengunjung rumah sakit dan warga mulai ramai berdatangan,”sebut Meriahta Sitepu yang diketahui menjabat sebagai Bendahara di Partai PDI Perjuangan Sumatera Utara itu.

Namun anehnya, tak lama berselang, kelompok yang diduga oknum polisi itu kembali datang lagi, dan langsung menyeret Wanda ke dalam mobil yang mereka tumpangi sambil memukulinya. Wanda sempat berontak, namun apa daya,  kepala Wanda kemudian dibenturkan ke dinding hingga sempat pingsan.

Tak tega melihat Wanda terus dianiaya dan akan dibawa kabur kelompak pria bringas itu, 2 orang security rumah sakit, akhirnya nekat menghalangi aksi kelompok pria tersebut , dan lalu menarik tubuh Wanda yang hampir masuk kedalam mobil para pelaku.
Upaya membawa Wanda gagal, kelompok pria pun langsung kabur meninggalkan halaman rumah sakit. Wanda dengan tubuh babak belur, kemudian menjalani rawat opname di RS Bandung.

Kepada awak media ini, Wanda, yang masih kesulitan bicara, yang mengaku tubuhnya masi terasa sakit, terutama dibagian kepala dan leher bagian belakang sempat bercerita, awal perkara yang dialaminya berawal dari Hotel di Jalan Gajah Mada Medan.

“Ceritanya awalnya teman saya, seorang perawat wanita, menelpon mengabarkan bahwa dirinya disekap di salah satu kamar hotel di Jalan Gajah Mada. Pintu kamarnya dikunci dari luar oleh teman sepupunya yang menginap di kamar sebelah,” cerita Wanda dengan suara lirih.

Setibanya Wanda di hotel, kemudian terjadi keributan kecil. Wanda yang ingin membebaskan teman wanitanya dari kamar yang terkunci dari luar tersebut, kemudian berselisih dengan seorang pria, yang belakangan mengaku oknum polisi. 

Singkat cerita, Perawat wanita temannya Wanda, akhirnya berhasil keluar dari hotel. Wanda selanjutnya kembali ke Rumah Sakit Bandung. Namun, tanpa disadari, saat Wanda duduk-duduk, sekelompak pria yang mengaku oknum polisi, bersama rekan-rekannya datang mencari Wanda ke Rumah sakit  Bandung, hingga kemudian bertemu dengan Wanda, dan mereka langsung menganiaya Wanda.

“Setelah kembali dari hotel, tanpa saya disadari, saat saya duduk-duduk, sekelompak pria yang mengaku oknum polisi, bersama rekan-rekannya datang mencari saya ke Rumah sakit  Bandung, hingga akhir saya dianiaya oleh mereka,” pungkas Wanda .

Ditempat yang sama anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto juga membenarkan sejumlah oknum yang diduga aparat kepolisian melakukan penganiayaan tehadap perawat Rumah Sakit Bandung Medan bernama Wanda.

“Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar dari Meriahta Sitepu yang juga pemilik Rumah Sakit Bandung, terkait adanya sekelompok pria yang diduga oknum polisi mendatangi rumah sakit ini, mereka memukuli perawat di Rumah Sakit Bandung ini,” kata anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto.

Menurut Rudy dalam pristiwa ini ada saksi, yakni pegawai dan paramedis. Mamang aneh sekali, mereka berani- mendatangi Rumah Sakit, untuk membuat keonaran, melakukan penganiayaan terhadap perawat.  

“Situasi ini sangat menyeramkan, mereka ramai-ramai mendatangi rumah sakit, membuat pengunjung  rumah sakit panik dan ketakutan. Perlu diketahui dalam situasi perang sekalipun rumah sakit adalah tempat yang aman, tidak boleh ada orang yang membuat kerusuhan, apa lagi sampai melakukan penganiayaan. Saat perang sekalipun, tidak benarkan mendatangi rumah sakit untuk buat keonaran,” tegas Rudy.

Untuk itu, Rudy meminta agar  Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengusut tuntas dan menangkap para pelakunya. ” Kata Rudy.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda yang langsung datang  ke tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan akan melakukan menyelidikan terhadap kasus ini.

Dijelaskannya, mulai dari CCTV, hingga saksi akan diperiksa untuk mengungkap siapa pelaku penganiayaan seorang perawat di rumah sakit Bandung ini.

“Tindakan dari pihak kepolisian, akan melaksanakan pemeriksaan, baik CCTV maupun para saksi, Siapapun pelakunya,  baik dari oknum polisi akan kita tindak tegas dan kita tangkap secatnya,”bilang Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.(put)
Komentar Anda

Berita Terkini