ANAK LPKA PALU JALANI TAHAPAN PEMBINAAN AWAL

/ Selasa, 16 Agustus 2022 / 08.17
PALU-TOPINFORMASI.COM,Bertempat di ruangan Registrasi dan Pembinaan, satu orang Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, menerima Asessment Penelitian Kemasyarakatan Awal (Litmas Awal) oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Palu. Selasa, (16/8). Langkah ini bertujuan untuk menentukan proses dan  pembinaan yang tepat kepada Anak Binaan itu sendiri.
“Kali ini kami lakukan Assesment kepada anak, yang sangat diperlukan terkait program apa saja yang mesti diberikan kepada anak ini selama menjalani masa pembinaannya,” jelas Wilda selaku PK Bapas.
Seperti yang diketahui, Litmas merupakan suatu rangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif dalam rangka penilaian untuk kepentingan bagi setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (Warbinpas) maupun kepada Anak Binaan yang berada di LPKA.

Hasil dari litmas itulah yang akan diramu hingga menjadi sebuah laporan dan menjadi salah satu syarat administratif untuk menilai dan menentukan layanan pembinaan yang tepat bagi Warbinpas maupun Anak Binaan, mulai dari tahap pembinaan awal, pembinaan lanjutan hingga pembinaan akhir, serta menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Hak Reintegrasi.

Pada prosesnya, Jajaran Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, termasuk Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, terus  berupaya mengoptimalkan proses pembinaan terkhusus yang berkaitan dengan proses pemenuhan Hak Reintegrasi.
“Kita akan terus mempercepat proses-proses pemenuhan hak kepada anak, kita tidak ingin proses tumbuh dan berkembangnya terhambat,” terang Isra, selaku Pelaksana Harian Kepala LPKA Palu
Menurut Isra, yang juga merupakan Kepala Seksi Pembinaan, bersama para pengasuh pemasyarakatan di LPKA Palu, seluruh anak akan terus dibekali dengan  program-program pembinaan yang tepat bagi setiap Anak yang di LPKA Palu.
“Semua anak itu adalah korban, tidak ada yang namanya pelaku, mereka harus terus diberikan pendampingan sehingga dapat kembali memberi manfaat bagi semua orang juga,” tambahnya. (asr).
(HUMAS LPKA PALU) 
Komentar Anda

Berita Terkini