TOPINFORMASI.COM
Tim gabungan Polda Sumut akhirnya berhasil meringkus para komplotan pelaku pencurian toko emas di Pasar Simpang Limun.
Para pelaku ternyata merupakan sindikat perampok yang pernah melakukan aksinya di Dumai, Riau.
Adapun identitas para pelaku yakni: Farel (21) warga Jalan Garu I GG Manggis, Medan Amplas; Hendrik (38) warga Jalan Paluh Kemiri Lubuk Pakam.
Kemudian Paul (32) warga Jalan Menteng VII gg Horas Medan Denai dan Prayogi alias Bejo (26) warga Jalan Bangun Sari Lingkn II Medan Johor.
Tersangka Hendrik tewas ditembak usa berusaha kabur saat melarikan diri.
Para pelaku juga dikabarkan belum membagi hasil rampokan berupa emas tersebut. Mereka masih menyimpan hasil rampokannyan di sebuah perladangan.
Terungkapnya perampokan tok mas yang terjadi menghebohkan warga Sumatera Utara itu dari rekaman CCTV yang didapati diberbagai tempat.
Hal itu dikatakan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ.Panca Putra Simanjuntak di halaman Mapoldasu ,Rabu sore 15 September 2021 sekitar pukul 17.00 Wib.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ.Panca Putra Simanjuntak memaparkan kronologi para pelaku perampokan toko mas dari awal para sindikat melakukan pengecekan terlebih dahulu,lalu kemudian melakukan aksi perampokannya .
Diketahui bahwa polisi bahwa otak pelaku tersebut ialah Hendrik yang merencanakan aksi perampokan.Hendrik meminta Dian untuk mencari teman untuk melakukan perampokan dengan imbalan 100 juta perorang.
Dian menghubungi Farel,Paul,dan prayoga als bejo saat mereka berkenalan di lapas .selanjutnya para pelaku berkumpul dan berencana melakukan aksi perampokan yang sudah direncanakan oleh Hendrik,"Terang Panca.
Dari hasil perampokan diperikirakan mencapai harga sebesar 6 milyar dari 6 kiloan mas,"Jelas Panca.
