Desa Sampali Segera Miliki Pujasera dan Taman Bermain

/ Rabu, 28 April 2021 / 13.48

 



Topinformasi.com

Guna meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah untuk tingkat kecamatan, maka Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kab Deli Serdang akan membuat taman tempat bermainnya anak serta sarana pusat jajanan rakyat (Pujasera).


Sarana kuliner itu nantinya akan dipusatkan di Dusun X Lapangan Sepakbola Simpang BW Desa Sampali. Pembutan sara kuliner ini tak lain bertujuan, untuk membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan prekonomian masyarakat di wilayah Desa Sampali.


Kepala Desa Sampali, M Ruslan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/4/2021) mengatakan, pihaknya berencana akan membangun satu tempat khusus sarana bermain anak dan Pujasera. 


"Jadi lapangan sepakbola yang selama ini menjadi lahan kosong dan paling ditakutkan kedepannya menjadi perebutan pihak-pihak luar, maka kami dari pihak desa mengambil inisiatif dengan merubah lahan itu nantinya dijadikan pusat kuliner," kata Ruslan serius.


Dikatakan, saat ini lapangan sepakbola itu sedang dalam pengerjaan artinya, akan dibangun tempat-tempat bagi warga yang ingin berjualan makanan agar tertata rapi. Disamping itu, akan dibangun juga sarana taman dan tempat bermain anak serta panggung hiburan secara permanen.



"Artinya panggung itu dibangun secara permanen tak lain, untuk memanjakan pengunjung yang sedang bersantap bersama keluarga mereka lewat live musik ataupun tarian-tarian yang disuguhkan nantinya," ucap Ruslan lagi.


Ruslan kembali mengatakan, dalam hal pengunaan lahan yang ingin dijadikan pusat hiburan dan kuliner bagi warga desa Sampali khususnya dan warga lain pada umumnya, pihak muspika dalam hal ini pemerintah desa, tokih masyarakat dan PTPN II menyetujui adanya sarana hiburan dan pujasera dilapangan sepakbola tersebut.


"Insha Allah sudah tidak ada masalah, sebab didukung 25 kepala dusun yang ada di Desa Sampali serta PTPN II. Dan saat ini dalam pengerjaan," tambah kades yg murah senyum ini.


Disinggung gagasan, Ruslan kembali mengatakan, belajar dari beberapa desa tetangga dengan tempat-tempat yang bisa dijual seperti, wisata sawah, pemancingan dan sebagainya. 


Sementara di desa Sampali tak memiliki tempat-tempat tersebut, sehingga timbullah ide pembuatan pusat kuliner didalamnya dikemas berbagai sarana. 


"Karena kita tak miliki wisata alam, maka kita ciptakan tempat kuliner yang mana nantinya tidak saja warga desa Sampali yang bisa merasakannya, namun warga dari luar Sampali bisa meramaikan tempat itu. Apalagi dulunya desa ini sempat terkenal dengan restoran burung goreng dan bakar. Makanya kita akan mengembalikan trad mark itu lagi kemasyarakat," pungkas Ruslan mengakhiri. (Red)

Komentar Anda

Berita Terkini