Tanpa Lelang, Dana Rp 952 Juta Tumpah Di Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Lima Puluh.

/ Sabtu, 19 Desember 2020 / 14.45


Batubara. Topinformasi.com


Hasil pengerjaan revitalisasi pasar rakyat  Lima Puluh Kelurahan Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara terkesan asal jadi.


Setelah masa pengerjaan berakhir pada 15/12/2020, revitalisasi pasar rakyat Lima Puluh sumber Dana DID Sebesar Rp. 952.000.000 itu menuai kritik dari masyarakat dan pedagang.


Menurut Shn (36), salah seorang pedagang ikan, (Jumat 17/12/2020) saluran air yang dibuat terlalu kecil, karena bila musim hujan, air dari sekitar pajak (pasar) numpuknya ketengah tengah pajak. 



Akibatnya lapak pedagang kebutuhan dapur dan ikan akan terendam air, karena lapak itu lebih rendah dari paving block dan drainase yang dikerjakan.


Masih menurut Shn, saluran pembuangannya juga kecil, tidak memadai,

kalau musim hujan pasti tidak bisa menampung air dari dalam pajak. Karena dulu saluran air ini pernah melimpah, dan airnya masuk kerumah rumah warga, habis itu tersumbat, karena salurannya kotor,  mobil Damkarlah yang menyemprot, baru airnya jalan lagi, itupun pelan", cetus Shn.


Senada juga disampaikan salah seorang warga lingkungan ll Kelurahan Lima Puluh. Kalau musim hujan, kasihan warga yang dibelakang, lokasi perumahan rendah, airnya turun ke pemukiman orang itu, karena saluran air di perumahan itu terlalu kecil dan dangkal.


Pantauan wartawan dari group Wappress, pekerjaan revitalisasi pasar di ibukota Kabupaten Batu Bara tersebut tidak mencakup seluruh pasar, sebelumnya ditemukan pasangan batu miring, penimbunan Selasar memanfaatkan tanah galian drenase, dan saat ini terlihat pula pasangan keramik yang pecah pada bangunan MCK. Selain itu, tiga (3) los ukuran 4X17 m direhab, 


Sementara lapak penjualan kebutuhan dapur dan ikan dibiarkan dalam kondisi darurat dan kumuh. Posisi lantai tanah lapak saat ini sudah berada di bawah paving block dan saluran drainase.


Dengan kondisi diatas terlihat pemandangan kontras antara bangunan yang direhab dengan lapak penjualan kebutuhan dapur dan ikan darurat yang kumuh.


Ketika hendak dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Koperasi UKM Ahmadan Choir selalu mengelak dengan dalih sibuk di rumah dinas Bupati Batu Bara di Tanjung Gading. (dr)

Komentar Anda

Berita Terkini