Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Di Kab. Batubara Terkesan Terlambat.

/ Selasa, 15 Desember 2020 / 11.34


Batubara. Topinformasi.com


Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di beberapa Kecamatan di Kabupaten Batubara, dan merendam ribuan rumah serta ribuan hektare lahan pertanian diantaranya Kecamatan Air Putih, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kecamatan Sai Balai, dan Kecamatan Laut Tador.


Informasi terakhir yang diterima dari Kades Gambus Laut Kecamatan Lima Puluh Pesisir Timbul, Rabu (9/12/2020) air banjir sudah menyerang desanya khususnya Dusun VII sejak tengah malam tadi.


Hal serupa juga dikatakan Salim Amiko, warga Desa Gambus Laut mengabarkan pada petang harinya air sungai belum meluap. Namun merangkak tengah malam air perlahan-lahan membanjiri Dusun VII hingga masuk ke rumah warga.


Demikian pula di Desa Perkebunan Sei Balai Kecamatan Sei Balai tepatnya di Dusun IV, Dusun VII dan Dusun VIII, menurut salah seorang warga, banjir sudah mengisolir ketiga dusun tersebut.


Ketinggian air bervariasi antara selutut hingga sepinggang orang dewasa. Bahkan jalan desa sudah mirip sungai".


Linda Elina pada status facebooknya mengungkapkan banjir yang menyerang tiga dusun yang merupakan pusat desa mengakibatkan warga terisolir dan tidak bisa keluar.


Disebutkannya juga, meski telah dilaporkan kepada Camat, BPBD bahkan Bupati namun belum ada upaya yang dilakukan pemerintah mengatasi banjir yang menyerang desa yang letaknya terpencil dan lebih dekat ke ibukota Kabupaten Asahan itu.


Sebelumnya Kepala Desa Suka Raja Kecamatan Air Putih, M Rafik mengatakan, sejak pagi hari bersama warga sudah memantau pergerakan air sungai yang semakin meninggi. 


Kondisi terakhir meluapnya air sungai Dalu Dalu yang berasal dari Simalungun telah melampaui tanggul sungai. Air sudah merembes menuju pemukiman warga di Desa Suka Raja dan Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih. 


Luapan banjir yang semakin menggila juga telah mengancam ratusan hektare lahan persawahan di kedua desa tersebut.


Untuk menghempang rembesan air banjir ke pemukiman dan persawahan, warga bergotong royong meninggikan tanggul sungai dengan karung berisi pasir dan tanah.


Setelah itu sekitar pukul 16.00 WIB, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu Bara dan OPD terkait bersama Bupati datang ke lokasi banjir. BPBD langsung mendirikan posko bencana banjir di lokasi bendungan Sungai Dalu Dalu.


Hujan yang terjadi dua minggu terakhir mengakibatkan musibah banjir yang menerpa hampir separuh desa di Kabupaten Batu Bara. Akibat banjir ribuan rumah dan ribuan hektare lahan pertanian terendam air.


Atas kondisi bencana alam yang telah mencapai tingkat kritis akhirnya Bupati Batu Bara Zahir langsung menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Batu Bara, Selasa (8/12/2020) pukul 17.30 WIB.


Penetapan tersebut disampaikan Zahir pada saat kunjungannya ke bendungan Sungai Dalu Dalu Desa Suka Raja Kecamatan Air Putih.


"Namun penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Batu Bara yang dianggap beberapa kalangan agak terlambat ditetapkan". 


"Seharusnya status tanggap darurat sudah ditetapkan begitu pecahnya tanggul sungai di Desa Kandangan Laut Tador", celutuk seorang warga.


Pantauan di lokasi banjir, Bupati Batu Bara bersama rombongan baru tiba di lokasi usai menghadiri paripurna DPRD Batu Bara terkait HUT ke 14.


Usai acara di DPRD, sebelum ke Sungai Dalu Dalu, terlebih dulu Bupati bersama OPD menuju Pantai Alam Datuk di Sei Suka mengikuti rangkaian acara HUT ke 14 Kabupaten Batu Bara yang digelar disana.


Pada peninjauan Sungai Dalu Dalu, Bupati Zahir membenarkan sejak beberapa hari terakhir permukiman warga yang tersebar di sejumlah kecamatan di Batu Bara telah terendam banjir.


"Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sejumlah sungai karena curah hujan tinggi di hulu sungai Simalungun", sebut Zahir.


Namun Zahir tidak menyebutkan jumlah rumah dan fasilitas umum serta lahan pertanian yang terimbas banjir di Kabupaten Batu Bara. (dr)

Komentar Anda

Berita Terkini