Medan.
Judi dadu kopyok kembali beroperasi bebas di dijalan Selambo Toba,tepatnya di lahan garapan eks PTP di Kecamatan Medan Percut Sei tuan.
Beroperasinya judi dadu kopyok tersebut membuat sejumlah warga sekitar merasa keberatan dan terganggu.
Salah seorang warga yang meminta namanya diinisialkan meminta jajaran Polrestabes Medan maupun Polda Sumatera Utara segera menindak pengelola judi tersebut.
Perjudian yang sudah berlangsung selama lebih kurang satu minggu itu disebut setiap harinya dibuka di sebuah wisma tempat dimana warga sekitar dulunya mengadakan acara pesta adat.
Menurut pria berinisial JP tersebut, setiap hari lokasi itu terlihat mendapat penjagaan dan dari oknum-oknum yang diduga aparat penegak hukum.
“Omzet judi dadu batu guncang itu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah per hari,” kata JP kepada awak media di Medan, (20/12/2020).
“Ramailah pemasang disitu Lae,pindahan dari pasar 5 padang bulan itu, apa lagi kalau malam Minggu ke situ desak-desakanlah masang [taruhan],” imbuhnya.
Pria itu menduga, di balik pengoperasian judi dadu itu diduga ada oknum aparat hukum yang berperan menjaga arena agar tidak mudah digerebek pihak kepolisian.
Meski begitu dia berharap dan yakin jajaran Polsek Patumbak,Polrestabes Medan akan melakukan tindakan nyata menutup lokasi perjudian itu.
“Saya yakin, tim gabungan dari Polrestabes Medan akan turun dan menutup judi dadu putar kopiok itu. Sudah resah masyarakat di sini dibuatnya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, setidaknya ada berkisar 50-100 orang yang datang dari berbagai tempat dan bermain judi di tempat itu.
“Kalau kita lihat ke situ masuk banyak orang sini juga, tapi banyak juga ngaku orang simpang selayang, pancur batu,amplas dan dari Binjai pun ada datang, entah darimana pun dia tau ke situ,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja ketika dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp, Minggu (20/12/2020) sore belum memberikan tanggapan.(Tim)
