Lapor Pak Kapoldasu:Mafia Minyak Subsidi di 3 Kabupaten Labuhan Batu Tidak Bisa Dijamah Hukum

/ Kamis, 05 November 2020 / 22.04

 


Topinformasi.com

Sulitnya untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak(BBM) bersubdi dilingkungan masyarakat diduga adanya permainan dalam perealisasiannya oleh oknum dan pihak pertamina.


Lantaran, (BBM) Bahan Bakar Minyak bersubsidi yang seharusnya hak masyarakat menengah kebawah disinyalir dijadikan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) bersama oknum pemain minyak subsidi sebagai objek mencari keuntungan.


Karena tidak boleh menggunakan jerigen, pengusaha minyak (BBM) Bahan Bakar Minyak ketengan berupaya mencari cara lain. Seperti menggunakan mobil dengan melansir atau memodifikasi tengki minyak nya menjadi lebih banyak meneriman premium.dan bio solar


Kemudian mereka pun bekerja sama dengan karyawan pertamina. Seperti yang terjadi di wilayah hukum Polsek Polisi Sektor Torgamba salah satu SPBU dengan nomor seri 14-214-231 .Asam Jawa dan SPBU Cikampak Torgamba mau pun SPBU bulu cina yang main di malam hari





Terpantau oleh media pada Jumat dini hari 29/10- terilhat antrian sepeda motor dengan modifikasi tangki serta sejumlah mobil yang disinyalir melansir atau berulangkali mengisi tangki dengan penuh.


Seperti pengakuan salah satu pemilik mobil tua dalam antrian tersebut. , namun tangkinya sudah tidak standar lagi.


Itu sengaja dibuatnya agar bisa membeli BBM subsidi (premium) dengan jumlah yang lebih dari muatan tangki standarnya.


” ya mau gimana lagi pak, kalau menggunakan jerigen untuk membeli premium ini tidak dibolehkan oleh negara, takutnya nanti kita kena pidana”, ujar nya.



Namun bagaimana pun asal ada kesepakatan dengan orang dalam (karyawan SPBU, red) dengan memberikan rama pati(fee) kepadanya kita akan dikasih lebih.


Standar nya untuk pegisian bbm bersubdi ini terhadap mobil hanya dibolehkan Rp 300 saja. Tapi karena kita sudah ada kesepakatan dengan memberikan “fee”, mereka bersedia memberikan lebih dari itu.


Kemudian, kita akan jual kembali secara ketenangan atau perjerigen kepada pembeli, tambahnya lagi. Karena baru sadar ternyata diwawancari oleh media kemudian pemilik mobil itu pun enggan sebutkan namanya.


Hingg berita ini terbit, di media masih upaya konfirmasi pihak terkait lainnya.


Untuk itu masyarakat berharap agar pihak penegak hukum setempat dapat bertindak terhadap para mafia (BBM) Bahan Bakar bersubsidi yang merugikan masyarakat.yang sehingga di duga ada setoran oleh mafia minyak subsidi.


Diminta kepada bapak kapolda sumatra utara tindak tegas para mafia minyak subsidi bio solar dan premium.yang ada di SPBU di 3 kabupaten labuhan batu ini.sampai saat ini belum ada yang tersentuh hukum.(SS)


Komentar Anda

Berita Terkini