Pembangunan Rabat Beton Diduga Tak Tepan Sasaran Warga Tanjung Sena Datangi Kantor Camat

/ Selasa, 08 September 2020 / 15.02

Topinformasi.com

Pembangunan jalan rabat beton di dusun I Desa Tanjung Sena Kabupaten Deliserdang diduga tidak tepat sasaran.

Warga Desa Tanjung Sena Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang gruduk kantor Camat.

Kedatangan warga tersebut untuk mempertanyakan pembangunan jalan rabat beton di dusun I yang menurut mereka tidak tepat sasaran dan ada dugaan konsfirasi kepala Desa dengan pemilik lahan kaplingan.

Dugaan konsfirasi antara Julianus Sinukaban dengan pemilik lahan sangat terlihat, sebab masih banyak jalan lain yang sudah menjadi aset desa dan sangat pantas untuk diperbaiki.

Kenapa mesti jalan yang belum pernah dilalui warga dan dulunya juga tidak ada jalan disitu yang dibangun duluan," ujar Sulaiman Tarigan Bertanya.

Hal senada juga dikatakan T.Ginting, kepada wartawan Selasa (8/9) siang sekitar Jam 12.00 wib di Biru-Biru.

Pembangunan jalan sepanjang 122,5 meter dengan lebar 4,7 meter dan ketebalan 0,15 meter menggunakan anggaran APBN Tahun 2020 sebesar Rp 124,405.000 yang telah dibangun tersebut menurut mereka tidak tepat sasaran.

Lanjut Dikatakannya, kami datang ke kantor Camat Biru-Biru untuk mempertanyakan prihal pembangunan jalan rabat beton tersebut," ujar T.Ginting dan Sukaiman Tarigan.

Masih kata T.Ginting dan Sulaiman Tarigan, Dari saya lahir, tidak pernah ada jalan disitu, apa memang itu udah masuk menjadi aset Desa. Kan masih banyak jalan lain yang lebih pantas dan memang telah dilalui masyarakat.

Sementara di dusun III Desa Tanjung Sena ada jembatan yang butuh diperbaiki dan sudah pernah kami utarakan kepada kepala Desa.

Namun kami disuruh untuk memperbaikinya dengan swadaya.

Selain itu, saluran irigasi kami yang berada di dusun III hancur akibat diterpa banjir tidak diperbaiki, sementara kami sangat membutuhkan irigasi tersebut untuk mengairi puluhan hektar sawah kami yang saat ini kemeringan," ujar warga lainnya.

Kenapa ada anggaran APBN hingga ratusan juta digunakan untuk jalan yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat," ujar Sulaiman bertanya.(tim)

Komentar Anda

Berita Terkini