Ka. Sie Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu, Debbie : “Kita Mengapresiasi Event OSC HDT 2020 Dapat melestarikan Danau Toba dimasa-masa Pandemi Covid-19 ini”

/ Jumat, 25 September 2020 / 13.23

 



Medan Topinformasi.com : “Kita sangat mengapresiasi dan berterimakasih sekali kepada seluruh Panitia Event On line Singing Contes Horas Danau Toba 2020 (OSC HDT 2020), Dengan Judul lagu yang akan diperlombakan adalah “Horas Danau Toba”, yang diprakrsai oleh, Ev. Jhonriwan Sipayung.  Yang mana, seluruh Panitia pelaksana, Panitia OSC Horas Danau Toba 2020,  dibawah Pimpinan, Allan Marbun SE. telah berupaya sedemikian rupa, untuk menggali kembali akan kebesaran Budaya Batak di kawasan Danau Toba, dimasa-masa sedang terjadi hukum alam, berupa Pandemi Covid-19 saat ini,” demikian dikatakan Dra. Debbie R. Br. Panjaitan, Kepala Seksi (Ka. Sie) Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara (Provsu), kepada Topinformasi.com, di ruang Kantor nya Jl, William Iskandar No. 12 Medan, Kamis, (24/09).

Lebih lanjut, Debbie mengatakan “Hal seperti ini sangat  dibutuhkan. Karena, mulai dari Pemerintahan di tingkat Pimpinan Pusat dan Kepala Daerah di Sumut, sudah menjadikan Danau Toba itu menjadi prioritas. Dan bahkan, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo sendiri, sudah menjadikan kawsan Danau Toba itu adalah super prioritas pembangunan. Sebagaimana telah kita lihat sendiri, pembangunan-pembangunan ifrastruktur. Seperti jalan raya  lintas tol, juga terus dibenahi. Ini lah merupakan aspek disibilitas Presiden RI, Joko Widodo saat ini” ucapnya.

“Dengan menjadikan Danau Toba sebagai Distinasi Pariwista bertingkat Internasional, berbasis Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba itu, harus dilakukan oleh semua pihak. Karena banyak harus dibenahi, dijaga dengan baik. Dikarenakan, Danau Toba itu sudah disahkan,  bahwa Danau Toba sudah menjadi Anggota  UNESCO Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, pada Tanggal 07 Juli 2020 yang lalu,  artinya Danau Toba itu sudah menjadi Taman Mini milik Dunia. Dengan kata lain, sudah menjadi milik bersama, yang harus kita jaga. Yang mana, konsep Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) itu ada 3 hal, yaitu konserpasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat” ucap Debbie.

Selanjutnya Debbie mengatakan “Oleh karena itu, diharapkan kepada Masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba, marilah kita bersama-sama menjaga  akan kebersihan dan akan  keindahan Danau Toba itu sendiri. Apalagi, secara legalitas, Pemerinah sudah membuat konserfasi (Undang-undang Hukum-red). Bahwa, siapapun yang merusak konserfasi itu, maka akan ditindak dengan tegas, untuk diajukan ke Pengadilan Negeri. Seperti situs Budaya, harus dikonserfasi, bahkan Alam, air, tumbuh-tumbuhan dan bahkan semua yang ada didapat di kawasan Danau Toba tersebut” ucap Sekretaris Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, tersebut,

“Dengan adanya rencana pelaksanaan Event OSC HDT 2020 ini, sekali lagi saya katakan, kita. Saya sangat mengapresiasinya. Akan tetapi diharapakan, dapat mempromosikan Danau Toba itu, bukan lagi Danau Toba yang indah (O Tao Toba Na Uli-red). Tetapi Danau Toba yang sudah mendunia, karena kita sudah mempunyai Sertifikat UNESCO nya. Jadi, karena Event OSC HDT 2020 ini sudah on line, nanti kita juga akan masukkan ke website itu sendiri. 

Yang juga, nanti Lagu-lagunya akan kita seleksi. Yang tujuannya adalah, bagaimana orang yang melihat dan mendengarkan, menjadi semanagat, bergairah akan terus  mengunjungi Danau Toba itu. Dan bagi pencipta lagu, silahkan perbanyak lagu-lagu yang diciptakannya. Tetapi, diharapkan juga, bahwa lagu-lagunya itu, dapat menggambarkan bahwa Danau Toba itu distinasi bertaraf Internasional, berbasis Geopark” ucap Debbie menambahkan, (Togu Shite)

Komentar Anda

Berita Terkini