Pemko Medan Diminta Copot Lurah Pekan Labuhan

/ Senin, 29 Juni 2020 / 14.14

Topinformasi.com-
Medan - Anggota Komisi I DPRD Kota Medan Abdul Latif Lubis, MPd., menanggapi keluhan soal Kepala Kelurahan (Lurah) Pekan Labuhan Khairun Nasir yang dinilai tidak hiraukan aspirasi warga.

Dirinya sangat menyesalkan perilaku Lurah tersebut yang tidak kooperaktif dengan warga Pekan Labuhan.

"Saya selaku Anggota Legeslatif (Aleg) sangat heran melihat pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) di lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan. Bekisar 6 bulan sudah terjadi kekosongan Kepling di daerah tersebut," ujar Abdul Latif melalui via WhatsApp, pada Senin (29/6/2020).

Menurutnya, soal pengangkatan Kepling itu, warga sudah mengikuti prosedur yang berlaku.

"Warga sudah mengajukan calon-calon Kepling ke pihak Kelurahan dan Kecamatan dan hingga saat ini belum ada tindakan yang nyata dari Lurah Pekan Labuhan maupun Camat Medan Labuhan," urai Abdul Latif.

Anggota DPRD Kota Medan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, lemahnya kepemimpinan Camat Medan Labuhan Rudy Asriandy dinilai menghambat perkembangan demokrasi di Kelurahan Pekan Labuhan.

"Padahal warga menginginkan adanya Kepling 23 Kelurahan Pekan Labuhan sesuai aspirasi agar mempermudah kepengurusan administrasi penduduk dan program-program Pemko Medan bisa terealisasi dengan baik," ungkap Abdul Latif.

Tak hanya di lingkungan 23, persoalan Kepala Lingkungan, warga Kelurahan Pekan Labuhan di lingkungan 25 ternyata mengeluhkan hal yang sama agar Pemko Medan mengangkat Kepala Lingkungan sesuai aspirasi masyarakat.

Sehubungan hal itu, Abdul Latif Lubis memaparkan, masyarakat setempat sudah menyampaikan tentang sulitnya aspirasi warga diterima oleh Lurah Pekan Labuhan.

"Di lingkungan 25 Kelurahan Pekan Labuhan, warga setempat juga mengeluhkan dan meminta agar Kepala Lingkungan segera diganti sesuai dengan aspirasi masyarakat," imbuhnya.

Dia menyebut, sungguh sangat menyedihkan, ketika isu-isu yang berkembang di lingkungan 23 Kelurahan Pekan Labuhan, beredar kabar terkait lambatnya pengangkatan kepala lingkungan di daerah itu, dipicu adanya oknum wartawan yang juga ingin menjadi kepala lingkungan.

"Selentingan kabar yang saya terima, oknum wartawan tersebut memaksakan diri untuk menjadi Kepling kendati tidak sepenuhnya didukung warga. Lebih sedihnya lagi, saya mendengar isu, jika dia tidak diangkat menjadi Kepling, oknum wartawan itu akan membuka ke publik keburukan-keburukan Lurah tersebut," papar Abdul Latif.

Selain itu, Abdul Latif mengemukakan keluhan warga, bahwasannya Lurah Pekan Labuhan Khairun Nasir saat dijumpai warga di Kantor Kelurahan Pekan Labuhan jarang berada ditempat.

"Hal ini menambah rentetan negatif bapak Khairun Nasir selaku Lurah Pekan Labuhan, diantaranya warga sulit menjumpai Lurah mereka dan bapak Khairun Nasir pun tidak berdomisili di Kelurahan Pekan Labuhan dan keluhan lainnya dari warga," cetusnya.

Oleh karena itu, masih kata Abdul Latif, berdasarkan keluhan warga tersebut, dirinya meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar secara khusus memberikan pembinaan kepada Kepala Kecamatan (Camat) Medan Labuhan Rudy Asriandy.

Ia menambahkan, Lurah Pekan Labuhan selain dinilai tidak hiraukan keluhan warga, Lurah tersebut sudah menjabat selama 10 tahun lamanya.

"Karena terkesan tidak peduli dengan keluhan dan aspirasi masyarakat serta dinilai dapat menghambat suksesi program Pemko Medan, atas nama masyarakat, kami meminta kepada Pemko Medan untuk mencopot Lurah Pekan Labuhan," Abdul Latif Lubis menandaskan.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini