Darwin Zein dalam sambutannya mengatakan bahwa anggarkan untuk pembentukan relawan ini agar segera diprioritaskan, agar pekerjaan mereka nanti bisa fokus untuk menjadi garda utama gugus tugas di setiap kecamatan dalam memutus virus Corona.
Sementara ini terdapat Orang Tanpa Gejala (OTG) sekitar 800 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sekitar 60 orang sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sekitar 3/orang. " Namun yang terpenting levih baik mencegah dari pada mengobati," terang Sekda.
Dikesempatan ini Kadis PMD juga menambahkan, sendaikan wabah ini statusnya menjadi tanggap darurat, bisa dibuat dapur umum. "Untuk itu dari sekaranglah buat anggaran dapur umum agar bisa dimasukkan ke P-APBD. Dan bisa juga dana yang silpa yang ada di Desa, bisa diambil untuk penanganan virus corona ini, asalkan di masukkan dalam anggaran," ujarnya.
Apabila kondisi dari status siaga menjadi tanggap darurat, disitulah kita gunakan dana tersebut. "Termasuk dana perjalanan dinas yang tak perlu bisa dialihkan ke pengadaan pembeluan masker, cairan Disinfektan dan Hand Sanitezer," ucapnya
Sementara itu Hendra wijaya meminta agar seluruh kepala Desa memperhatikan keselamatan seluruh masyarakatnya dari virus Covid-19. Jalin kordinasi dengan muspika dan instansi terkait agar siapapun yang terindikasi terpapar Corona bisa segera diketahui dan ditangani.
" Kalau bisa upayakan perputaran ekonomi dari desa dan untuk desa itu sendiri, sehingga tidak ada kontak dengan pihak luar dan bisa menghindari penularan wabah Corona ini, " jelasnya.
Dikesempatan yang sama Ismail S.STP juga menyampaikan program yang sudah dijalankan oleh seluruh Forkopimca Kecamatan Sunggal, seperti Himbauan untuk pola hidup sehat, Sisialisasi, Penyemprotan cairan Disinfektan, maupun penindakan bagi masyarakat yang ODP.
"Bukan itu saja, pihak kecamatan juga membagikan masker gratis serta penindakan bagi masyarakat yang masih melakukan Social Distancing seperti Warnet, Hotel dan Kedai Kopi diwilayah Sunggal yang buka hingga tengah malam," terang Ismail.(Ams)
