Polres Batu Bara Kembali Gagalkan Peredaran Sabu 2 Kg, Dua Pelaku di Tembak

/ Senin, 30 Maret 2020 / 12.41

Topinformasi.com-Batu Bara - Dalam tempo satu pekan Tim Satnarkoba Polres Batu Bara berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 7 kg,  5 kg tanggal (19/03) 2 Kg (25/03/2020) Tim Sat Reserse Nakoba Polres Batu Bara  ringkus 2 laki laki dari loket  pembantu bus di Simpang Empat Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara. Bersama keduanya disita 2 Kg Narkotika jenis Sabu.

Kedua laki laki tersebut terpaksa diberi tindakan tegas dan terukur, ditembak di kakinya karena melarikan diri ketika hendak di ringkus.

Demikian paparan Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis pada konfrensi pers di halaman Mapolres Batu Bara di Lima Puluh, Senin (30/3/20).

Kapolres mengungkapkan kedua tersangka berikut barang bukti diamankan Sat Reserse Narkoba pada Rabu (25/3/20 sekira pukul 22.00 Wib di Simpang Empat Lingkungan V Kelurahan Lima Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara. Uniknya, TKP penangkapan hanya berjarak sekitar 50 meter dari Mapolres Batu Bara.

Kedua tersangka masing masing Bambang Irawan alias Bembeng (37) warga Dusun Jaya Agung Desa Jaya Agung Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Seorang tersangka lainnya adalah Sulaiman Sitepu (39)  warga Jalan Kutilang Kelurahan Bulian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi.

Dari kedua tersangka disita 2 bungkus Narkotika jenis Sabu yang dikemas dengan plastik Teh merk Guanyinwang seberat 2 kilogram.

Turut disita 2 unit HP, 2 kotak saus cabe yang dijadikan tempat menyimpan bungkusan Sabu dan 1 buah tas sandang warna hitam.

Menjawab wartawan, Kapolres Batu Bara menyatakan sindikat antar propinsi kali ini berbeda dari sindikat terdahulu yang diringkus Sat Reserse Narkoba pada Kamis (19/3/20)  dengan barang bukti 5 Kg Narkotika jenis Sabu.

Kepada wartawan tersangka Bambang Irawan alias Bengbeng mengaku Sabu berasal dari Aceh yang  diberikan oleh seseorang di Galang Deli Serdang  untuk diantar ke Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Riau. Tersangka mengaku menerima upah masing masing Rp. 10 juta.

Kedua tersangka yang diduga sudah melakoni bisnis tersebut sebelumnya dikenakan Pasal 114 ayat (2) Junto Pasal 132 ayat (1) Subsider Pasal 112 ayat (2) Junto Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana 20 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati.

Atas prestasi Kasat Reserse Narkoba dan jajarannya yang berhasil mengungkap 2 kasus Narkotika besar dalam waktu singkat dikatakan Kapolres akan diberikan reward (penghargaan).

"Kasat Reserse Narkoba beserta jajaran yang telah berhasil ungkap 2 kasus besar Narkoba akan kita berikan reward Senin depan. Kita harapkan kedepan pengungkapan kasus Narkoba skala besar terus digencarkan untuk memberantas peredaran Narkoba", sebut AKBP Ikhwan.

Turut serta dalam kegiatan tersebut,Waka Polres Kompol Abdul Mutholib, Kasat Reserse Narkoba AKP Henry  DBTobing, KBO Narkoba Iptu Yahman dan Kanit di Sat Reserse Narkoba, Ipda Tamba. (Sh-red)
Komentar Anda

Berita Terkini