Panglima TNI : Prajurit TNI Menjadi Terdepan Setiap Saat Untuk Negara

/ Selasa, 17 Maret 2020 / 19.04

Topinformasi.com-TNI AU. Segenap personel Lanud Soewondo baik Militer maupun PNS melaksanakan apel khusus di satker masing-masing. Pada kesempatan ini, membacakan Amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan oleh masing-masing yang tertua sebagai pengambil apel. Selasa (17/3).


Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh masing-masing pengambil apel menyampaikan bahwa, WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Di Indonesia sendiri saat ini telah terdapat 134 pasien positif Covid-19. Terdapat pula Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan di beberapa daerah. Informasi simpang siur yang beredar di media sosial sering kali membuat kita gagal paham dan salah mengambil tindakan, bahkan menjadi paranoid dan latah.

Saat ini Pemerintah telah memberi pedoman beberapa protokol yang harus diikuti. Presiden juga telah berulang kali memberikan penjelasan sebagai pedoman bagi seluruh rakyat serta Kementrian, Lembaga, dan instansi Pemerintah lainnya.

Saat ini bergantung pada kita semua untuk disiplin dalam menjalankan semua protokol dan langkah-langkah yang dianggap perlu. Hindari menyebarkan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya dan membuat resah, kata Panglima TNI.

Selanjutnya Panglima TNI menyampaikan bahwa, Sebagai prajurit, kita harus membantu Pemerintah dalam memberikan pemahaman yang benar kepada keluarga dan masyarakat di sekitar kita. Langkah social distancing harus dilaksanakan secara serempak dan dalam waktu yang cukup untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Kekuatan minimum efektif diharapkan dapat mendukung langkah tersebut, dengan tetap memungkinkan satuan dan organisasi melaksanakan tugas dengan efektif. Kebiasaan hidup sehat harus terus dilakukan disertai dengan kewaspadaan bila mengalami gejala-gejala yang menunjukkan kemungkinan tertular.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari negara-negara yang sudah mengalami epidemi Covid-19 seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura, adalah kepatuhan seluruh elemen masyarakat pada kesatuan komando yang terstruktur dari Pemerintah. Oleh karena itu saya tekankan pada seluruh jajaran TNI agar sejalan dan tidak keluar dari kebijakan Pemerintah, agar didapat kesamaan langkah dan menghindari berita atau perintah yang simpang siur.


Lebih lanjut Panglima TNI juga mengatakan bahwa, Sejak awal merebaknya penyakit ini, TNI telah mengeluarkan beberapa pedoman bagi satuan, prajurit TNI dan keluarganya. TNI juga dilibatkan dalam penanganan, termasuk dalam mengevakuasi WNI kita dari Wuhan maupun kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream.

Prajurit TNI senantiasa menjadi yang terdepan setiap saat negara membutuhkan. Saya sangat bangga atas kesiapan dan pengabdian tidak kenal lelah dari prajurit-prajurit TNI dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh negara. Namun Covid-19 bukanlah satu-satunya yang harus kita waspadai. Saat ini Demam Berdarah Dengue juga sedang menjangkiti beberapa daerah. Beberapa Pemda telah menyatakan Kejadian Luar Biasa DBD.

Dengan musim hujan yang masih berlangsung dan ketidakdisiplinan sebagian masyarakat dalam memelihara lingkungan, ancaman banjir dan tanah longsor juga masih dapat terjadi. TNI juga melaksanakan tugas di wilayah perbatasan dan daerah rawan serta tugas perdamaian dunia di Luar Negeri. Kita juga sedang mempersiapkan perbantuan kepada Polri dalam pengamanan Pilkada Serentak 2020 dan PON XX di Papua, jelas Panglima TNI.

Diakhir amanatnya Panglima TNI memberikan perintah kepada setiap satuan untuk mewaspadai kemungkinan pelibatan dalam berbagai tugas yang dapat diberikan setiap saat. Laksanakan terus pembinaan satuan dengan baik, dengan tetap memperhatikan dan menjalankan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Pedomani dan laksanakan petunjuk yang telah diberikan Komando Atas, agar tugas dapat berjalan dengan baik dan prajurit serta keluarganya tetap dalam keadaan sehat, pungkas beliau.
(Pen Lanud Swo).
Komentar Anda

Berita Terkini