Mitos Gua Sunyaragi Tembus Langsung Ke Mekkah Dan Madinah

/ Senin, 10 Juni 2019 / 09.39

Top Informasi - Sebuah mitos di tanah Cirebon menyatakan, di Gua Sunyaragi terdapat pintu lorong bawah tanah yang letaknya berada di kompleks Wisata Taman Gua Sunyaragi. Katanya, lorong bawah tanah tersebut terhubung langsung ke Mekkah dan Madinah. Namun ada pula yang menyebutkan, lorong bawah tanah itu merupakan jalan tembus menuju ke Keraton Kesepuhan Cirebon.


Jajat Sudrajat, pemerhati sejarah dan budaya Cirebon, mengatakan, “Ada catatan yang menyatakan bahwa pada tahun 1783 hingga 1788, Sultan Sepuh V Keraton Kesepuhan membangun Bale Kembang, Gua Argajumut, dan pelataran Pande Kemasan, di gua yang sudah berumur ratusan tahun ini.”


Konon, pelataran Pande Kemasan itu telah dijadikan sebagai tempat pembuatan berbagai macam persenjataan, seperti anak panah, tombak, pedang, dan keris.


Seiring berjalannya waktu, pemerintah kolonial Belanada mencium gerak-gerik Sultan Sepuh V, dan menuduh pembuatan senjata-senjata tersebut dilakukan sebagai upaya aksi perlawanan.


Dikarenakan hal itu, akhirnya pemerintah kolonial Belanda menghancurkan pelataran tersebut, tepatnya pada tahun 1789 M.


Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat, sebenarnya bukan pelataran itu yang menjadi tujuan utama, melainkan sebuah lorong bawah tanaah yang berfungsi sebagai tempat melarikan diri (escape tunnel).


“Ada catatan yang menunjukkan, Belanda mengincar terowongan tersebut, yang konon menghubungkan Gua Sunyaragi menuju ke Keraton Kesepuhan hingga Gunung Jati. Dan hingga sekarang, diperkirakan pintu lorong itulah yang kita kenal sebagai Monumen Meimanciating (kedamaian dan kemakmuran) atau monumen Cienngkok,” kata Jajat Sudrajat.


Menurut Jajat, sebenarnya di kota Cirebon banyak escape tunnel (lorong bawah tanah) yang saling terhubung. Seperti dari Gua Sunyaragi menuju ke Keraton Kesepuhan, dari Keraton Kesepuhan menuju Gunung jati, dari Keraton Kanoman meuju ke pelabuhan, dari gedung balai kota menuju ke pelabuhan, dan lainnya.


Artinya, Gua Sunyaragi dan tempat lainnya di kawasan Cirebon sudah dirancang untuk memilki escape tunnel (lorong bawah tanah).


Jajat juga menambahkan, “Jika terjadi suasana yang tidak memungkinkan, lorong bawah tanah tersebut bisa digunakan oleh keluarga Keraton untuk menyelamatkan diri.”


Jajat, yang merupakan salah satu pengelola Gua Sunyaragi, juga mengakui bahwa dirinya belum bisa memastikan dimana letak lorong-lorong tersebut.


Berdasarkan literatur sejarah, sejumlah lorong bawah tanah tersebut memang seharusnya dicari. Namun, mengingat padatnya penduduk Kota Cirebon, pencarian lorong bawah tanah dirasa sangat sulit dan tidak memungkinkan.


Logikanya, lorong bawah tanah yang berada di kedalaman antara 3-5 meter dengan lebar 2-3 meter, kemungkinan besar sudah tertimbun tanah.



Sedangkan mitos yang menyatakan bahwa lorong bawah tanah di Gua Sunyaragi dapat tembus langsung ke Mekkah dan Madinah, kemungkinan merupakan kebenaran. Dikarenakan orang tua zaman dahulu kerap dijuluki sebagai Habibullah atau kekasih Allah. Sehingga, atas izin Allah, mereka bisa berpindah ke Mekkah dan Madinah melalui lorong bawah tanah tersebut.(red)
Komentar Anda

Berita Terkini