Kepada personil Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Patumbak korban cerita kejadian bermula ketika Hotni dan Kevin sedang duduk di depan kamar kosnya yang baru saja di kontraknya di Jalan Perhubungan, Desa Marendal II, Kec Patumbak, Kab Deli Serdang. Namun tak lama duduk dan bercerita bersama Edwar (23) tetangga kosnya, Kevin tiba - tiba permisi guna kekamar hendak mandi dan meminta kunci kos kepada Hotni.
"Aku ketika itu tidak curiga, dan begitu juga saat Kevin keluar dan pergi, ternya perasaan ku tak enak, lalu aku masuk kedalam kamar, ku lihat tas warna coklat, dan uang ku Rp 30 juta dan perhiasan emas jenis kalung seberat 30 gram sudah gak ada lagi ditempatnya,"sebut Hotmi. Begitu mengetahui tasnya sudah tidak ada, Hotni langsung menjerit.Mendengar teriakan Hotni, penghuni kos langsung keluar dan membantu dengan mencari Kevin. Namun usaha Hotni mengejar Kevin tidak berhasil, karena Kevin kabur dengan sepeda motor beat.
"Saya baru 3 bulan berteman dengan Kevin, dan saya kenal dia di Sambu. Kevin bekerja sebagai pengantar air ke warung - warung. Dan menurut cerita Kevin, dia tidur di pos Polisi dan tinggal tanpa keluarga," kata Hotni. Hotni mengaku kalau dirinya baru kenal Kevin 3 bulan saat dia bekerja sebagai pengantar air di warung - warung Pasar Sambu.
Menurut Hotni, selama kenal sifatnya sangat bagus, dan sering membantu.
Tapi tidak di sangka ternyata Kevin yang selama ini sangat ada tujuanya."Tas di letakan Kevin sejajar dengan badanya, jadi tidak begitu terlihat, yang terlihat hanya tali tas. Sementara kami duduk agak jauh dari kamar dan Hotni duduk membelakangi kamar, jadi tidak nampak,",ungkap Hotni yang mengaku berjualan mie bab di pasar Sambu.
Sementara Kapolsek patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SH SIK, melalui petugas SPK membenarkan laporan korban. "Korban kita arahkan untuk melengkapi surat tanda pembelian emas dan uang terlebihdahulu sebelum laporanya di terima," sebut Personil SPK Polsek Patumbak
