Sopir Angot Ngeluh, Banyak Penjahat Menyamar Jadi Penumpang,

/ Kamis, 17 Januari 2019 / 10.20
Topinformasi, PATUMBAK JAM 16.30 WIB. Kembali maraknya aksi kejahatan di dalam angkot, membuat sejumlah sopir angkutan umum di Terminal Terpadu Amplas (TTA) menjadi resah. Pasalnya, akan membuat para penumpang takut dan tidak nyaman saat menggunakan jasa angkutan umum terutama angkot



F.Manulang (66) warga  HM Joni Medan salah satu sopir Koperasi Angkutan Umum (KPU) jurusan Terminal Amplas, Aksara, Gaperta kepada wartawan media ini Rabu (16/1) sore mengatakan, para penjahat misalkan pencopet, Ipnotis dan sejenisnya itu beroperasi di semua jurusan. diantaranya Jurusan Terminal Amplas, Pinang Baris ataupun jurusan lainya.


"Para penjahat itu naik dari tengah jalan, atau terkadang naik dari terminal untuk melakukan aksinya," kata F.Manulang seperti yang terjadi kemarin pasca tewasnya penumpang angkot bernama Akbar Yani (24) warga Dusun Lae Toras Desa Tara Bintang Kabupaten Humbahas yang nekat melompat dari angkot karena ditodong dengan senjata tajam di Jalan SM Raja tepatnya di depan Jalan Garu 8 Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas.


Namun naas informasi tadi di koran, pumuda itu meninggal dunia setelah mendapat pertolongan medis ke Rumah Sakit Mitra Medica Jalan SM Raja sekira pukul 14.00 Wib dengan wajah masih mengeluarkan darah dari hidung dan telinganya. Tepat pukul 23.15 Wib jenazah korban di berangkatkan ke kampung halamnya dengan menggunakan mobil Ambulance  milik RS Mitra Medica,



Manulang mengatakan, para penjahat dan pencopet kerap kali melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi penumpang yang berpakaian rapih untuk mengelabuhi korbannya. Dengan menyamar sebagai tukang kusuk dan lain sebagainya “Kalo begitu terus, saya takut penumpang enggak mau lagi naik angkot,” kata Manulang


Manulang mengakui, meski  mengenal dengan para pelaku pemain di angkot, tapi, sejumlah sopir tidak berani menegurnya. Soalnya kata Manulang para supir bisa terancam cari makannya dan resikonya nyawa.


"Sebenar banyak para supir yang mengetahuinya, tapi karna takut terpaksa diam, pada umumnya banyak para supir takut dengan para penjahat yang sering beroperasi dalam angkot,"ujarnya



Hanya saja sayangnya para supir jarang sekali mengingatkan para penumpangnya, untuk berhati-hati dengan kejahatan di dalam angkot."Jujur, saya sangat sedih membaca berita dikoran hari ini. Tak hanya di koran, berita tewasnya seorang pemuda itu juga tanyang di Tivi," ucapnya


Ia berharap kepada rekan-rekan sesama supir angkot khusus dikota Medan kedepannya mari kita berperan aktif untuk mengingatkan penumbang kita, agar tidak ada lagi korban lainnya.


Diakhir ceritanya  F.Manulang yang mengaku telah puluhan tahun menjadi supir angkot berharap, pihak kepolisian mau bertindak guna mengatasi masalah tersebut. “Semoga polisi mau bergerak untuk mengatasi hal itu,” harap Manulunga.


Menanggapi hal tersebut Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak SE MH saat dikonfirmasi Rabu (16/1) sore mengatakan pihaknya akan melakukan tindakan tegas  dan terukur kepada pelaku kejahatan baik itu di dalam angkot, mau di mana saja yakni di Wilayah hukum Polsek Patumbak.


"Hanya satu kata, tak ada yang lain, pihaknya akan melakukan tindakan tegas  dan terukur kepada pelaku kejahatan baik itu di dalam angkot, mau di mana saja yakni di Wilayah hukum Polsek Patumbak,"tegasnya
Komentar Anda

Berita Terkini