Komunitas Peduli Lingkungan Harus Menjadi Garda Terdepan Dalam Memerangi Sampah.

/ Kamis, 31 Januari 2019 / 08.50
Topinformasi, Medan |
Hal inilah yang sampaikan oleh Wakil Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, MSi., MH mengajak seluruh komunitas peduli lingkungan untuk menjadi garda terdepan sekaligus jembatan penghubung antara Pemko Medan dengan seluruh masyarakat kota Medan Khususnya dan Sumatera Utara umumnya, agar bersama-sama menjaga kebersihan dan merawat keindahan Kota Medan yang sama kita cintai ini. Dengan adanya sinergitas yang terbangun antara pemerintah, komunitas pecinta lingkungan dan masyarakat, ke depan Medan akan menjadi kota yang lebih bersih dan indah.

Wakil Wali Kota berkesempatan  hadir dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan, bersama beberapa komunitas peduli lingkungan yang bertempat di Taman Edukasi Avros, Minggu (27/1) pagi. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Pemko Medan terhadap kebersihan Kota Medan yang sering diabaikan oleh sebagian warga, hingga menyebabkan kota Medan mendapat nilai kota kotor yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup beberapa waktu yang lalu.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan bersih-bersih ini, ini merupakan  wujud kecintaan kita terhadap kota Medan.Orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk  lingkungan merupakan orang yang hebat,karena orang itu masih beranggapan bahwa bukan hanya dirinya saja yang merasakan dampak dari menjaga kebersihan lingkungan, tapi juga untuk kehidupan orang lain dan anak cucu kita kelak, "ujarnya

“ Program jangka panjang  dengan menjaga kebersihan dan merawat lingkungan, akan berdampak besar bagi kehidupan seluruh masyarakat di masa yang akan datang,’’ katanya.

Akhyar menambahkan, "Pemko Medan berkomitmen penuh untuk mewujudkan Medan yang lebih hijau, bersih, rapih dan asri.Namun hal itu akan terwujud apabila mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat di Kota Medan  termasuk komunitas pecinta lingkungan. Saya berharap komunitas pecinta lingkungan membantu kinerja Pemko Medan lewat gerakan peduli lingkungan yang dilakukan secara massif dan bertahap, "paparnya

Tidak hanya itu saja komunitas pecinta lingkungan juga dapat mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

‘’ Kebersihan Kota Medan merupakan tanggungjawab seluruh pihak, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakatnya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kiranya warga Kota Medan tidak serta merta membebankan masalah kebersihan  kepada petugas yang ada, tapi juga menanamkan kepada diri sendiri bahwa sampah yang dihasilkan adalah tanggung jawab diri pribadi,” terangnya

Akhyar mengungkapkan,"Selama ini masyarakat hanya menitikberatkan kebersihan di tangan pemerintah, tanpa menyadari tanggung jawabnya sebagai seorang warga. Hal yang paling sederhana adalah menjaga kebersihan bisa dilakukan setiap warga kota Medan. Misalnya saja dengan mewadahi sampah di rumah masing-masing. Seperti memasukkannya kedalam kaleng cat atau keranjang sampah, sehingga tidak mudah berserakan sebelum akhirnya diangkat oleh petugas,, "terangnya

‘’ Petugas kebersihan yang setiap harinya bekerja keras untuk membersihkan sampah kota Medan ini hanya manusia biasa, sama halnya kita. Mereka punya keterbatasan dan tidak jarang menemukan kendala dalam bertugas. 24 jam dalam sehari, 30 hari dalam sebulan dan 365 hari dalam setahun, ada kalanya mereka sakit dan ada kalanya becak pengangkut rusak. Selayaknya kita memaklumi jika sampah terlambat diangkut.  Menghindari sampah berserakan, letakkanlah sampah dalam tempat sebelum diangkut oleh petugas. Bukan malah membuangnya ke parit atau ke sungai yang malah akan merusak dan menyebabkan pencemaran lingkungan,’’ tegasnya.

Sebelum menuju Taman Edukasi Avros, Wakil Wali Kota didampingi Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan Zul Fahri Ahmadi, dari Museum Perkebunan Indonesia Jalan Brigjen Katamso berjalan kaki untuk mencabuti paku yang menancap di pohon-pohon di sepanjang jalan tersebut. Tidak hanya itu,Akhyar juga melihat kondisi parit yang berada di sepanjang Jalan Brigjen Katamso menuju Jalan Avros.

Dalam amatannya, Wakil Wali Kota terlihat kecewa melihat kondisi parit yang dipenuhi sampah dan tanah sehingga air tidak mengalir secara lancar. Selanjutnya, Wakil Wali Kota langsung menginstruksikan Camat dan  lurah terkait untuk bergotong-royong bersama para warga untuk membersihkan parit tersebut, agar parit dapat kembali menampung debit air. sehingga saat hujan turun tidak terjadi banjir dan menggenangi rumah warga.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelepasan 1000 ekor burung dan 5000 ekor bibit ikan, yang disediakan oleh Dinas Petanian dan Kelautan Kota Medan sebagai simbol bahwa semua makhluk hidup harus mendapatkan tempat, ruang dan kondisi lingkungan yang bersih, layak dan menyehatkan.
Komentar Anda

Berita Terkini