Judi tembak ikan resahkan masyarakat kota Binjai

/ Selasa, 13 November 2018 / 17.59
Topinformasi,Binjai -- Judi tembak ikan di kota Binjai semakin tak terkendali,polres Binjai seakan tak punya nyali menggerebek tempat judi ini.

Diduga mempunyai beking petinggi kepolisian hingga praktek perjudian ini terang-terangan dalam beroperasi ditengah kota Binjai.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Wirhan Arif ketika ditanyakan akan hal ini mengatakan akan menyelediki hal ini.

" Kita selidiki dulu ya ,kalau ditemukan unsur judi dan tak berizin kita proses hukum ucapnya via sambungan telepon.

Banyak lokasi judi yang bebas beroperasi di kota Binjai diantaranya di desa Lincun dan Tandem dengan modus mengelabui petugas dengan membuat tampilan depan lokasi mirip dengan warnet.

Pihak pengelola judipun memiliki beberapa preman yang dibayar untuk mengamankan lokasi judi tersebut.

Seperti halnya Star game yang terletak dijalan Ade Irma Suryani kota Binjai dan pasar V tandem tidak pernah tersentuh hukum karena telah beroperasi setahun lebih dan memiliki omset puluhan juta rupiah .

Modus praktek perjudian tembak ikan ini adalah pihak pengelola menyediakan coin dan kartu yang di beli di kasir yang mana coin-coin tersebut nantinya ditukar kembali dengan uang kontan.

Salah seorang tokoh agama kota Binjai ustad Yusuf ketika dimintai pendapat nya mengatakan bahwa masyarakat kota Binjai sudah muak dengan tingkah laku para pelaku judi di kota Binjai.

" Muak kita bang lihat pemandangan seperti itu,buka jam 10 pagi,tutup hingga larut malam,dimana pada siang harinya anak-anak sekolah generasi penerus bangsa sering melintas di depan lokasi,takut kita rusak mental anak-anak muda kita itu kalau hal ini dibiarkan begitu saja ungkap pria yang juga berprofesi sebagai guru disalah satu sekolah di Binjai.

Tambahnya lagi" yang paling membuat saya miris dimana mobil polisi yang berpatroli berhenti didepan lokasi lalu seseorang dari dalam lokasi judi keluar menghampiri dan memberikan sesuatu barulah mobil patroli itu bergerak kembali ketempat-tempat yang biasa mereka datangi.

Di akhir pembicaraan Jefri sempat mengatakan " kalau polisi tak mau bertindak biar kami ulama dan tokoh agama yang bertindak " pungkas Jefri
Komentar Anda

Berita Terkini