H Darno Majid saat menyambangi warga Sulbar yang telantar di Bandara Kualanamu

/ Minggu, 21 Oktober 2018 / 21.13
Topinformasi,KUALANAMU – Berkat sinergitas media yang tergabung dalam Organisasi Jurnalis Online Indonesia (JOIN), redaksi Metro-Online.co bersama redaksi Menit7.com berhasil membantu memulangkan Ferdy Bin Malik sekeluarga yang sudah sempat telantar dan terlunta-lunta di Bandara Kualanamu selama 6 hari lamanya.

Sekedar diketahui, pemberitaan Metro-Online.co yang bermarkas di Kota Medan, mendapat reaksi dari redaksi Menit7.com yang berkantor di Sulawesi Barat. Berkat bantuan Saudara Hunaini, selaku direktur Menit7.com, langsung menghubungi salah satu Bupati di sana.

Kemudian, Bupati dari daerah asal Ferdy Bin Malik, menghubungi Kepala BPBD Prov Sulteng, H Darno Majid yang bertepatan sedang berada di Kota Medan dalam suatu tugas. Selanjutnya, Darno Majid menghubungi redaksi Metro-Online.co untuk memastikan pemberitaan.

Di saat yang sama, PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu Deliserdang yang juga mengetahui keberadaan Ferdy Bin Malik sekeluarga telantar lewat pemberitaan, berinisiatif untuk membantu warga Sulawesi Barat yang sudah 6 hari telantar di Bandara Kualanamu setelah dideportasi Imigrasi Malaysia itu.

Rencananya, keluarga Ferdy Bin Malik bersama istri dan 4 orang anaknya yang masih balita diberangkatkan ke Sulawesi Barat dengan pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 919 berangkat pukul 19.30 wib.

Executif General Maneger PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Kualanamu, Bayuh Iswantoro melalui Maneger OIC Abdi Negoro, Minggu (21/10/2018) malam mengatakan, pemulangan warga Propinsi Sulawesi Barat ini bentuk kepedulian dan kemanusian. Sebab, warga Sulawesi Barat ini terlunta-lunta di Bandara Kualanamu bersama 4 anak mereka yang masih kecil kecil.

"Kami fasilitasi pemulangan keluarga Ferdy Bin Malik ke kampung halamannya di Sulawesi Barat malam ini. Kami tidak tau sebelumnya yang bersangkutan sudah 5 hari telantar di Bandara Kualanamu. Setelah kami mendapat informasi, langsung kami lakukan evakuasi ke ruangan yang lebih layak untuk istirahatkan keluarga itu. Anaknya ada 4 orang 3 orang di antaranya sempat sakit panas tinggi pada Sabtu malam kemarin. Tapi sudah kami bawa berobat ke rumah sakit dan sekarang sudah baikan," pungkas Abdi.

Di waktu bersamaan, Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Barat Darman Majid datang menjenguk Ferdy dan keluarganya di Bandara Kualanamu untuk memastikan berita di METRO ONLINE yang menyebutkan ada warga Sulawesi Barat yang telantar di Bandara Kualanamu setelah dideportasi dari Malaysia.

"Saya kemari datang memastikan karena ada berita tentang warga Sulawesi Barat yang telantar sudah 5 hari di Bandara Kualanamu. Saya sudah sampaikan hal ini pada Bapak Gubernur Sulawesi Barat. Beliau memerintahkan saya untuk melihat dan memastikan warga tersebut. Pemerintah Sulawesi Barat siap memulangkan mereka. Setelah melihat, ternyata benar warga Sulawesi Barat. Atas bantuan dari pihak PT Angkasa Pura, saya atasnama pemerintah Propinsi Sulawesi Barat sesuai arahan Bapak Gubernur mengucapkan banyak terima kasih sudah memfasilitasi perawatan dan pemulangan warga kami," ungkapnya.

Sebelumnya satu keluarga ini berasal dari Sulawesi Barat. Masing-masing Ferdy Malik (40), istrinya Hasna (37) dan keempat anak mereka, Muhamad Yusuf (5), Muhamad Ismail (4), Khairul (3) dan Muhamad Ibrahim (6 bulan). Mereka berstatus sebagai warga Desa Kelapa Dua, Kecamatan Andreapi Polewali Mandar Sulawesi Barat.

Ferdy Malik dan keluarganya dideportasi pihak imigrasi Malaysia pada Selasa 16 Oktober 2018 lalu dari Kuala Lumpur. Sebelumnya Ferdy dan istrinya bekerja sebagai buruh pabrik selama 12 tahun di Malaysia. Dia dideportasi oleh imigrasi Malaysia karena tidak memiliki dokumen resmi untuk tinggal di Malaysia. Ferdy merupakan pekerja Indonesia yang masuk ke Malaysia secara non prosedural.

Saat tiba di Bandara Kuanamu 6 hari yang lalu, empat anak Ferdy mulai terserang sakit karena sudah 5 hari tidur di lantai Bandara Kualanamu. Dia berharap ada pihak yang dapat memulangkan dia dan keluarganya ke kampung halamannya di Sulawesi Barat.

Selama telantar di Bandara Kualanamu, satu keluarga ini hanya mendapat makan dan minum dari para pekerja bandara yang iba atas nasib keluarga ini. Kondisi mereka cukup memprihatinkan, terutama keempat anaknya yang masih balita. kini Ferdy merasa lega dapat difasilitasi pulang ke kampung halamannya oleh PT angkasa Pura II Bandara Kualanamu.

"Saya sangat berterima kasih sudah peduli dengan nasib kami. Sebelumnya, kami sudah pasrah bagaimana yang harus dilakukan sudah tidak tau lagi, karena kami tidak punya uang untuk ongkos pesawat dan pada para pegawai clening service terima kasih sudah memberi kami makan selama 5 hari di sini, dan pada PT angkasa pura II Kualanamu trimakasih," ucap Ferdy sambil berlinang airmata didampingi istrinya.(join)
Komentar Anda

Berita Terkini