Mardani Ali Sera (Ketua PKS) Diminta Jujur Kepada Masyarakat Luas Tentang Tagger #2019GantiPresiden

/ Kamis, 30 Agustus 2018 / 16.35
Ketua DPP PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Mardani Ali Sera, diminta agar tak membohongi rakyat dengan menyebut gerakan #2019GantiPresiden akan hilang, jika harga kebutuhan pokok turun. Sebab, harga kebutuhan pokok di era kepemimpinan Presiden Jokowi sangat terkendali.Dilansir medcom, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menjelaskan, ucapan Mardani yang menyebut #2019GantiPresiden akan hilang kalau harga telur Rp 11 ribu, daging Rp 50 ribu dan listrik murah adalah pembohongan publik.


“Pak Mardani sudahlah jangan bohongi rakyat tentang ekonomi dan tagar ini, kasihan rakyat disuguhi permainan tidak jujur para elite,” kata Dedek dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (30/08/2018).Dedek menegaskan, justru harga daging dan telur di era Jokowi sangat terkendali. Bahkan jauh lebih baik ketimbang era sebelumnya.“Kalau kita mau jujur, data resmi Kementrian Perdagangan menyebutkan kenaikan harga beras, telur, dan daging di era Pak Jokowi ini sangat terkendali, alalagi kalau dibandingkan era Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Mungkin karena PKS berada di koalisi SBY, jadi dulu Pak Mardani tidak permasalahkan,” ungkap Dedek.
Politikus yang kerap disapa Uki ini juga membandingkan kenaikan tiga komoditas dasar tersebut di jaman pemerintahan Jokowi dan SBY. Pada 2010-2013, beras mengalami kenaikan sebesar 9%, daging 11% dan telur 7,4%. Sedangkan di era Jokowi, beras hanya naik 6%, daging 5,75% dan telur 5,3%.“Pengurangan subsidi listrik memang tidak bisa dihindari, demi mewujudkan keadilan sosial, yakni pengaliran listrik untuk 12 juta rakyat Indonesia yang belum teraliri listrik. Hasilnya, data Kementrian ESDM menyebutkan lebih dari 10 juta rakyat Indonesia yang tadinya belum punya akses listrik kini sudah dapat aliran listrik pada 2017,” jelas Uki.
Uki juga menyinggung data BPS bahwa telah terjadi peningkatan daya beli yang konsisten sehingga kenaikan harga tidak menyurutkan belanja dan konsumsi masyarakat.“Pasar enggak pernah sepi, daging, beras, telur semua tetap dibeli masyarakat. Ini mencerminkan data BPS yang menyebutkan terjadi peningkatan daya beli masyarakat dari tahun ke tahun di zaman Pak Jokowi, bahkan tercatat Lebaran kemarin belanja masyarakat meningkat 20% dari belanja Lebaran tahun lalu,” jelas Uki.
Oleh karena kondisi ekonomi yang baik, Uki menilai tagar 2019 ganti presiden yang dibentuk oleh Mardani Ali Sera itu bukan soal ekonomi, melainkan politik.“Pak Mardani mungkin jarang ke pasar dan tak paham data, jadi ngawur. Kalau telur Rp 11 ribu bisa marah peternak ayam dan distributor pakan. #2019GantiPresiden menurut saya bukan tentang kondisi ekonomi, tapi tentang syahwat politik kelompok tertentu yang tidak berani jujur,” tutup Uki.
Komentar Anda

Berita Terkini