Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia yang KE-72 , Terus Tegaklah Menjadi Rastra Sewakotama, Abdi Utama Nusa dan Bangsa

/ Rabu, 11 Juli 2018 / 11.52
MEDAN,TOPINFORMASI - Rabu (11/07/18) Polda Sumut memperingati HUT Bhayangkara ke-72 dengan melaksanakan upacara di lapangan KS Tubun Mapolda Sumut.

Sebagai Irup dalam upacara tersebut Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Paulus Waterpaw , dalam upacara tersebut hadir Pj. Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo,  Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Tri Widodo,SIP, Kajati Sumut DR. Bambang Sugeng Rukomono, Ka BNN Brigjen Pol Marsauli Siregar,SH, Kepala Pengadilan Tinggi Sumut diwakili Dr. Mangasa Manurung, Wakapoldasu Brigjen Pol Agus Andrianto,SH, Mewakili Pangkosek, Kolonel PNB Jhonson H.Simatupang, Mewakili Danlanud Letkol Kal. Frans EB Siregar, Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin, Para Konsul Jenderal, Para Purn Polri, Irwasda Polda Sumut, PJU Polda Sumut, Para Kanwil wilayah Sumut, Para Pimpinan Perusahaan, Para Direktur / Pimpinan Bank, Para Kepala Lembaga Kantor, Para Kepala Dinas Sumut, Para Pimpinan Ormas, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama.


Amanat Presiden RI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Kapolda Sumut mengatakan Peringatan Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018 atas nama Negara dan Pemerintah saya sangat berterimakasih, sangat apresiasi pada kerja keras Kepolisian RI dimana pengabdian seluruh personel Kepolisian RI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga hasilnya kelihatan nyata, dan juga saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota Polri yang dengan penuh kesungguhan bertugas didaerah pedalaman, wilayah Perbatasan, wilayah terpencil dipulau-pulau terdepan, serta yang sedang mengemban misi internasional diluar negeri.  Dan juga menyampaikan apresiasi kepada anggota Polri yang bertugas dijalan-jalan raya untuk selama mudik lebaran berjalan lancar dan juga kepada anggota Polri yang selalu hadir  menjaga keamanan dan ketertiban selama Umat Islam menjalankan Ibadah selama Bulan Ramadhan  dan juga saya menyampaikan apresiasi kepada anggota Polri yang bekerja keras agar penyelenggaraan Pilkada Serentak di 171 daerah bisa berjalan aman dan tertib. Saya yakin apa yang dilakukan setiap anggota Polri adalah wujud Pengabdian terbaik kepada Rakyat, Bangsa dan Negara. Pada hari Bhayangkara ke-72 ini kita mendapatkan kabar baik karena dunia internasional telah menempatkan Indonesia kedalam daftar 10 Negara teraman didunia berdasarkan Law And Order yang dikeluarkan oleh Lembaga Riset Internasional Gallup’s Law And Order. Ini adalah sebuah pencapaian yang membanggakan kita semua dan harus dijaga dan dipertahankan dan ini merupakan hasil kerja elemen bangsa, didalamnya tentu ada peran anggota Polri dan kerja keras anggota Polri serta pengabdian dan dedikasi anggota Polri. 

Saya mengingatkan agar seluruh anggota Polri tidak cepat berpuas diri karena kedepan Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, tuntutan dan harapan rakyat kepada Polri semakin meningkat terlebih lagi dunia sekarang ini terus berubah, berkembang dan bergerak dengan kecepatan tinggi yang membawa tantangan-tantangan baru, membawa ancaman-ancaman baru terhadap situasi keamanan dalam negeri. Di era digital saat ini Polri harus mampu mengantisipasi perkembangan tindak kejahatan yang semakin beragam , berevolusi dalam berbagai wujud dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan Polri harus semakin siap menghadapi kejahatan yang bersifat Transnasional seperti ancaman kejahatan Siber, Human Trafficking, Drug Trafficking sampai dengan Armed Smuggling.

Polri harus juga terus meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman kejahatan terorisme dimana adalah kejahatan luar biasa terhadap Negara,  Bangsa serta Kemanusiaan. Hampir semua Negara di dunia menghadapi ancaman kejahatan terorisme, bukan hanya terjadi di Negara-negara sedang dilanda konflik tapi juga Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Uni Eropa menghadapi ancaman yang sama. Kita tidak pernah melupakan tindakan biadap dan pengecut dari para pelaku bom bunuh diri yang bukan menimbulkan korban jiwa masyarakat tapi juga Aparat Kepolisian sebagai target aksi terornya. Saya minta seluruh anggota Polri jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam menjalankan tugas, selalu mengembangkan diri dan melakukan terobosan-terobosan untuk terus mengatasi berbagai ancaman yang ada. Polri harus selalu melakukan pemetaan dini atas potensi ancaman keamanan dan ketertiban yang terjadi dalam masyarakat dan segera lakukan langkah-langkah pencegahan.Tugas –tugas besar telah menanti Polri mulai dari pengamanan rangkaian tahapan Pileg dan Pilpres 2019, Pengamanan Natal dan Tahun Baru hingga Pengamanan agenda Internasional seperti pelaksanaan Asian Games ke-18 dan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, sumuanya membutuhkan langkah antisipatif, memerlukan perencanaan yang detail dan matang, agar segala potensi kerawanan dapat dicegah dari awal.

Polri juga perlu senantiasa menjalankan perannya dalam menjaga kerukunan serta menjaga nilai-nilai Kebhinekaan. Polri harus terus mengantisipasi dan mencegah berbagai potensi konflik horizontal dengan mengangkat sentiment primordial seperti mempertentangkan perbedaan suku, agama dan Ras. Polri harus tetap membangkitkan rasa persaudaraan, menggalang kerukunan dan persatuan antar elemen masyarakat sehingga kita tidak masuk dan terjebak dalam lingkaran permusuhan dan perbencian. Saya yakin dengan ikhtiar untuk melakukan perbaikan-perbaikan terus memperkuat soliditas dan berpegang teguh kepada Profesionalisme maka Polri harus bisa menjadi institusi yang semakin dipercara rakyat dalam menjaga stabilitas kamtibmas, penegakan hukum dan sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat.***(Red)
Komentar Anda

Berita Terkini