"Semua SMA yang melaksanakan UNBK sudah kita data, sehingga aliran listrik tidak akan padam karena kita menggunakan penyulang prioritas," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (10/4/2018).
Menurutnya, surplus listrik dari pembangkit membuat pekerjaan PLN tahun ini semakin memudahkan kerja mereka, sebab mereka tidak lagi harus mengerahkan genset untuk membackup arus listrik di sekolah yang melaksanakan UNBK.
"Tahun ini kebetulan arus listrik surplus berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga kerja PLN semakin mudah. Kalau tahun lalu, kita kerahkan genset ke sekolah-sekolah untuk mengantisipasi pemadaman," katanya.
Walau pun memastikan tidak ada pemadaman listrik, PLN katanya juga tetap mengantisipasi bila hal yang tidak diinginkan tetap terjadi.
"Misalnya bila terjadi peristiwa di luar kendali kita, dan kawasan di sekitar sekolah itu harus dipadamkan aliran listriknya, kita akan memberikan alternatif lainnya yakni genset. Sehingga pemadaman tetap bisa dihindarkan," katanya.
Kepala sekolah SMA 2 Binjai, Chadijah Harahap mengaku bersyukur dengan adanya pernyataan Manager Area PLN Binjai yang memastikan tidak ada pemadaman di sekolah yang menggelar UBBK.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada PLN Binjai yang berkomitmen untuk menjaga arus listrik tetap stabil selama ujian berlangsung," katanya.
Setelah melaksanakan ujian Bahasa Indonesia di hari pertama, pada hari ini pelajar SMA melaksanakan ujian Matematika, hari ke tiga Bahasa Inggris dan hari terakhir mata pelajaran yang diujikan.
Foto: kantor PLN area Binjai
