Pada kunjungan itu Menteri Jonan menyempatkan diri untuk berdialog dengan Bupati Karo.Begitu mendapat penuturan uraian keadaan pengungsi dan masalahnya Menteri ESDM berjanji bahwa pihaknya akan menggratiskan biaya pemakaian listrik kepada penghuni Huntara di Ndokum Siroga selama mereka masih berada di Huntara. Biaya tidak akan dipungut oleh pihak PLN.
Jonan juga mengapresiasi petugas atas Pengamat Gunung Api yang bekerja dengan tekun melakukan pemantauan secara terus menerus aktifitas gunung api Sinabung dan selanjutnya melaporkan dan menyampaikan rekomendasinya ke khalayak ramai secara rutin.
Usai mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Sinabung, selanjutnya Menteri SDM Ignasius Jonan mengunjungi lokasi Huntara dan Huntap untuk menyerahkan bantuan fasilitas umum (fasum), berupa peralatan sumur bor dan alat penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya bagi pengungsi terdampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Yang pelaksanaan pembangunannya akan dilakukan pada tahun 2018 ini, di 50 titik di lokasi hunian tetap (Huntap) korban erupsi Gunung Sinabung.
“ Program pembangunan PJU ini akan berlangsung selama 7 bulan. Sedangkan sumur bor air tanah akan dibangun di empat titik lokasi hunian, masing-masing, di Hunian Sementara (Huntara) GBKP desa Sukamaju Kecamatan Tigapanah dihuni sebanyak 50 KK, Huntara Dusun Balai Adat (Jambur) Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat dihuni sebanyak 400 KK. Lokasi Huntap 2 desa Surbakti, dihuni sebanyak 227 KK dan Huntap 2 desa Nangbelawan Kecamatan Simpang Empat, dihuni sebanyak 343 KK,” urainya.
Dikesempatan itu Bupati karo Terkelin Brahmana, mengucapkan banyak terimaksih kepada Menteri ESDM Ignasius Jonan yang telah berkenan membantu warga korban erupsi sinabung yang saat ini berada di tempat hunian sementara dan hunian tetap.
“Kami berharap dengan disalurkannya bantuan ini, kiranya warga yang bermukim di huntara dan huntap dapat segera memanfaatkannya untuk mengurangi sebagian beban yang dialami selama ini,”kata Bupati.
Dalam peninjauan Menteri ESDM ke Huntara korban erupsi Sinabung, tampak juga Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung.
Disela-sela kunjungan Menteri SDM, petugas (PVMBG) dan Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung melaporkan Gunung Sinabung masih memiliki potensi erupsi bersifat eksplosif terbatas pada radius 5 kilometer. Selain itu, pertumbuhan kubah masih berlangsung di puncak, guguran lava pijar, dan awan panas ke arah Timur-Tenggara dan Selatan-Tenggara. Aliran awan panas guguran masih mengancam ke arah selatan-tenggara sejauh lebih kurang 7 km, sedangkan ke arah Timur-Tenggara sejauh 6 km dari puncak. Apabila musim hujan tiba, berpotensi terjadi lahar sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Sinabung. Masyarakat diminta tak beraktivitas di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung
“Untuk menghindari bahaya erupsi Gunung Sinabung, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas dari jarak yang telah ditentukan,” pungkas Armen Putra.