Mengaku Polisi Beril Pelaku Begal Diamankan Polres Deliserdang

/ Minggu, 25 Februari 2018 / 22.26
Deliserdang - Setelah hampir enam bulan buron, ABM alias Beril (18) warga Jalan Tengku Raja Muda No 37, Lubuk Pakam pelaku pencurian sepeda motor (begal) diamankan personil Sat Reskrim Polres Deliserdang.
Informasi diperoleh pada Sabtu (24/2), diamankannya Beril berawal dari laporan Hen Prayogo yang dibegal tiga pelaku yang mengaku sebagai anggota Polisi pada Jumat (4/8/2017) sekira pukul 23.30 lalu.
Berdasarkan pengakuan Hen Prayogo saat itu dirinya bersama Dinda sedang mendorong sepeda motornya  Honda Scoppy BK 2988 AGY di Jalan Sunda, Desa Bakaran Batu,  Kecamatan Lubuk Pakam.
Saat sedang mendorong sepeda motor,  tiga orang pelaku yang mengaku sebagai anggota Polisi menyetop kedua korban dan membawa masuk ke area Kuburan Cina  yang lokasinya. Setelah menganiaya korban, para pelaku pun melarikan  sepeda motor milik korban," salah seorang pelaku sempat membawa korban bernama Dinda ke Rumah Sakit Umum Deliserdang untuk di obati lalu menghilang,” kata  Kasat Reskrim Polres Deliserdang  AKP Ruzi Gusman SH SIK MSi.
Lanjut Ruzi Gusman, kemudian korban membuat laporan polisi ke Polres Deliserdang nomor LP/487/VIII/2017/SU/Res-DS  pada tanggal 7 Agustus 2017," mendapat laporan, tim Opsnal Sat Reskrim Polres Delisrdang langsung melakukan penyelidikan, setelah enam bulan berjalan, akhirnya berhasil mengamankan salah seorang pelaku berinisial ABM alias Beril (18) warga Jalan Tengku Raja Muda No 37 Lubuk Pakam pada 8 Februari 2018 lalu di Jalan Bhakti Sekip," terangnya.
Dirinya pun menegaskan  dari pengakuan pelaku Beril diketahui nama-nama pelaku lain diantaranya TI dan EI yang saat ini masih diburu keberadaanya," pelaku mengakui sepeda motor curian tersebut di jual seharga RP 1,5 Juta ke daerah Kecamatan Tembung, dari kejadian itu korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 20 Juta Rupiah.Pelaku dijerat Pasal 365 KUHPidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun," tegasnya.
Komentar Anda

Berita Terkini